Pengertian Endoskeleton, Macam Penyusun, dan Fungsinya

Diposting pada

Endoskeleton

Endoskeleton merupakan susuanan kata di dalam merupakan struktur tubuh pada hewan vertebrata termasuk manusia yang ada di dalam tubuh. Sehingga istilah endoskeleton lebih dikenal sebagai rangka tubuh yang ada di bagian dalam mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sebagaimana ciri umum vertebrata yang memiliki tulang belakang, endoskeleton ditandai dengan adanya tulang belakang yang memanjang.

Disisi lain, sifat endoskeleton sendiri permanen, sehingga proses menyusun tubuh mulai dari embrio hingga dewasa. Perbedaannya adalah, sejak embrio hingga balita jenis tulang adalah tulang rawan. Namun seiring berjalannya waktu yang menyertai tumbuh kembang hewan tersebut maka terjadi pengerasan atau osifikasi yang membentuk tulang rawan menjadi tulang sejati.

Endoskeleton

Kata endoskeleton pada hakekatnya berasal dari bahasa Yunani yaitu endo yang berarti bagian dalam, dan kerangka. Sementara skeletos berarti benda yang diisi atau dikeringkan. Bila digabungkan endoskeleton diartikan sebagai rangka internal.

Endoskeleton pada buaya atau manusia yang berupa otot berlabung di tulang dan berhubungan langsung untuk menghasilkan kekuatan juga kelenturan serta untuk melakukan tugas dalam keseharian. Dalam hal ini endoskeleton dapat memastikan kesehatan makhluk hidup terjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup.

Di sisi lain, endoskeleton berfungsi sebagai jaringan internal sistem rangka yang mendukung dan melindungi organ dalam yang bersifat lebih lembut bahkan rapuh. Organ-organ tersebut adalah paru-paru, ginjal, dan jantung. Dimana kerangka endoskeleton tumbuh seiring dengan pertumbuhan makhluk hidup itu sendiri. Tumbuhnya endoskeleton memungkinkan fiksasi otot terjadi lebih mudah dan memiliki banyak sendi yang berperan dalam kelenturan tubuh. Hal ini menjadi ciri khusus dari endoskeleton.

Pengertian Endoskeleton

Endoskeleton adalah struktur pendukung tubuh pada manusia dan beberapa hewan, struktur ini terdapat di bagian dalam tubuh. Endoskeleton berfungsi untuk menunjang pergerakan anggota tubuh dan menyusun bentuk tubuh. Beberapa hewan diantaranya memiliki tulang selangka misalnya burung, ikan, dan hewan mamalia. Sementara hewan lain dengan endoskeleton yang lebih rumit fungsinya adalah sebagai jangkar untuk struktur dalam arti otot.

Jenis Penyusun Endoskeleton

Endoskeleton yang sering disebut dengan sistem rangka pada makhluk hidup vertebrata memiliki ciri-ciri yang mudah diidentifikasi. Endoskeleton disusun atas tulang punggung, tulang belakang, tungkai, dan lainnya. Penjelasan terkait macam penyusun dalam endoskeleton. Antara lain;

  1. Tulang punggung

Bagian yang berada pada sekitar tulang punggung letaknya bertumpuk dari cakram atau diskus yang bergabung. Kemudian tahapan pada proses diskus tersebut membentuk kolom yang didalamnya terisi sistem saraf pusat dari makhluk hidup.

  1. Tulang belakang

Bagian atas tulang belakang disebut juga dengan tengkorak, kerangka tubuh ini menjadi bagian penting yang menampung otak dan melindunginya dari kerusakan. Terdapat satu pengecualian dari makhluk hidup yang tidak memiliki tengkorak yaitu echidonermata, gerakan yang dilakukan oleh kelompok hewan ini secara keseluruhan diatur oleh sistem saraf pusat.

  1. Tungkai

Selanjutnya rangka seperti tungkai, sirip, dan ekstremitas lainnya merupakan perluasan dari tulang belajang. Kebanyakan hewan memiliki endoskeleton yang ditutupi oleh otot, jaringan, dan ligamen. Penutup rangka inilah yang berperan dalam kontrol motorik tubuh sehingga tubuh dapat bergerak.

Struktur tulang yang disusun oleh endoskeleton sangat memungkinkan tubuh untuk melakukan gerak seperti duduk, berdiri, membungkuk, dan lain-lain.

Fungsi Endoskeleton

Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi utama dari endoskeleton:

  1. Perlindungan dan Dukungan

Endoskeleton secara khusus memberikan dukungan struktural bagi tubuh, hal ini sangat penting untuk menunjang aktivitas tertentu seperti berdiri, duduk, dan berjalan dengan tubuh yang tegap. Kerangka yang letaknya ada di dalam bagian tubuh ini memang tidak bisa melindungi atau mencegah kerusakan pada organ luar misalnya kulit, namun perlindungan efektif berperan pada organ dalam yang teksturnya lebih lunak.

Endoskeleton yang dimiliki oleh vertebrata ini terbentuk dari dua bagian berbeda. Pertama adalah kerangka aksial atau kerangka bagian dalam, terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, dan ruas-ruas pada tulang belakang. Kerangka aksial ini berfungsi tempat melekatnya sistem saraf pusat, dan organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.

Kedua adalah kerangka apendikular yang terdiri dari tulang belikat, tulang lengan, korset panggul, tungkai, dan kaki. Berbeda dengan kerangka aksial, kerangka apendikular ini berperan melindungi dan mendukung bagian tubuh.

  1. Gerakan

Tulang yang memiliki tekstur keras dan kuat ini tanpa didukung oleh fungsi otot tidak dapat menghasilkan gerakan apapun. Oleh karena itu, adanya tulang dan kerangka lainnya beberapa didukung oleh fungsi otot sehingga memberikan kapasitas gerak. Otot-otot ini dapat melekat pada tulang melalui tendon dan ligamen.

Struktur tulang yang bersifat kaku tetap dapat digunakan untuk bergerak karena terhubung dengan persendian. Jenis-jenis sendi berbeda sesuai letak dan fungsi gerakannya. Pada pinggul dan bahu sendi yang melekat disana adalah sendi peluru, bagian sendi yang berbentuk bola ini  memungkinkan pergerakan ke hampir semua arah.

Gerakan-gerakan pada ibu jari dapat dilakukan karena adanya sendi pelana. Sendi ini memungkinkan berbagai gerak namun tidak dapat menekuk ke belakang dan tidak dapat memutar ke seluruh arah. Selain itu pada jari-jari tangan dan kaki dapat ditemukan sendi engsel. Disebut sendi engsel karena memungkinkan pergerakan membungkuk atau meluruskan saja seperti engsel pintu.

  1. Penyimpanan

Pemeliharaan tulang dewasa dilakukan oleh sel-sel osteosit yang merupakan sel dengan bentu bintang dan berperan membentu jaringan mengelilingi kanal haversian.

Tulang-tulang tersusun atas kalsium, asam lemak, dan fosfor, susunan ini tersimpan didalam osteosit yang letaknya di tulang padat. Saat tubuh membutuhkan nutrisi baik fosfor, kalsium, dan asam lemak lainnya maka zat-zat tersebut dapat diambil dari tulang. Oleh karena itu tulang berfungsi sebagai penyimpanan.

  1. Tempat Produksi

Tulang memiliki bagian yang bernama kanselus, yaitu jaringan fleksibel yang juga lebih dikenal sebagai sumsum tulang. Jenis sumsum tulang terbagi menjadi dua, ada sumsum merah dan sumsum kuning. Didalam sumsum tulang tersebut terdapat sel yang hanya ditemukan dibagian itu bernama sel batang. Sel ini bersifat unik karena memiliki kemampuan untuk berubah menjadi jenis sel lainnya.

Sumsum merah disebut sebagai myeloid, didalamnya mengandung sel induk hemopoietik. Sumsum merah dapat menghasilkan berbagai macam sel darah yang berbeda melalui proses haematopoiesis. Setiap harinya sel ini dapat menghasilkan sekitar 500 miliar sel darah.

Sumsum kuning utamanya tersusun atas lemak, sehingga memberikan warna kuning seperti namanya. Lemak disini mengandung sumber energi yang sangat berguna ketika kondisi lapar. Didalam sumsum kuning terkandung sel punca yang disebut juga dengan stroma, sel ini dapat menghasilkan lemak, jaringan tulang, dan juga tulang rawan.

  1. Homeostasis

Tulang-tulang penyusun endoskeleton menyimpan setidaknya 99% kalsium yang ada didalam tubuh. Oleh karena itu endoskeleton berperan penting dalam mengatur kadar kalsium yang ada didalam tubuh melalui proses yang disebut homeostasis.

Ketika kondisi tumbuh mengandung kalsium darah terlalu tinggi, maka hormon kalsitonin akan dilepaskan dari kelenjar tiroid. Kalsitonin ini kemudian menghambat sel-sel osteoklas yang ada didalam osteon, sel ini bertanggungjawab untuk memecah jaringan tulang.

Selain itu kalsitonin juga kaan menstimulasi sel-sel osteoblas yang berperan membangun jaringan tulang. Dengan demikian kalsium terserap ke tulang dan kadar kalsium dalam darah akan menurun.

Sebaliknya, ketika kadar kalsium dalam tubuh terlalu tinggi, maka kelenjar tiroid akan melepaskan hormon paratiroid yang berfungsi menghambat osteoblas dan menstimulasi osteoklas. Selanjutnya produksi kalsium dari ginjal akan dikurangi, namun jumlah kalisum yang diserap oleh usus kecil akan mengingkat. Hasilnya adalah kalsium dalam darah akan meningkat.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa endoskeleton adalah kerangka permanen pada setiap tubuh vertebrata. Kerangka yang disebut juga dengan endoskopi ini mulai berkembang dari tahap embrionik. Pada awalnya tulang binatang adalah jenis tulang rawan, hingga akhirnya terus berkembang menjadi oksifikasi. Seiring dengan tumbuhnya makhluk hidup tulang akan menguat, memanjang, dan menebal hingga ukuran maksimalnya.

Adanya endoskeleton ditandai dengan bagian tulang belakang yang memanjang, tulang tersebut melindungi organ internal dari makhluk hidup yang ada di bagian dalam. Letaknya yang berada di bagian dalam pun tidak terlihat dari luar, akan tetapi endoskeleton merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup.

Sebagai catatan fosil mineral endoskeleton menyatakan sekitar 550 jtua tahun lalu endoskeleton bersifat kaku, sangat tahan, namun agak rapuh walaupun keras. Rangka ini berperan secara khusus dalam ekskresi produk limbah yang dihasilkan dari metabolisme tubuh hewan.

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian endoskeleton, jenis penyusun, dan fungsinya dalam kehidupan. Semoga memberikan wawasan bagi semua kalangan yang sedang membutuhkannya.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *