Pengertian Interaksi Antara Dua Spesies, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Interaksi Antara Dua Spesies

Interaksi antar spesies dan antar komponen yang ada di bioma ini dibahas secara mendalam pada ekologi. Definisi ekologi merupakan ilmu yang membahas segala kejadian yang berkaitan dengan ekosistem. Ekosistem adalah suatu tempat dimana terdapat banyak hubungan antara komponen penyusunnya.

Ekosistem terdiri dari berbagai komponen, umumnya dari dua jenis yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen abiotik meliputi tempat sebagai media komponen biotik hidup, dan berfungsi menyediakan segala kebutuhan yang dibutuhkan komponen abiotik agar dapat bertahan hidup. Contohnya air, udara, tanah adalah komponen abiotik yang berperan penting dalam ekosistem.

Interaksi Antara Dua Spesies

Interaksi antara dua spesies juga dikenal dengan hubungan yang dapat terjadi antara dua komponen baik antara abiotik dengan abiotik maupun antara komponen sesamanya. Komponen biotik merupakan kumpulan organisme yang hidup pada suatu ekosistem. Pada artikel ini akan dibahas mengenai interaksi atau hubungan antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.

Pengertian Interaksi Antara Dua Spesies

Interaksi antara dua spesies adalah hubungan yang dapat terjadi pada komponen yang sama pada suatu ekosistem. Sehingga interaksi antar komponen abiotik dapat terjadi pada suatu ekosistem, misalnya kondisi tanah, iklim, kandungan air, kandungan zat hara, dan topografi.

Secara garis besar terdapat dua jenis interaksi yang tejadi di dalam ekosistem. Pertama adalah arus energi dan selanjutnya yaitu daur biogeokimia.

Jenis Interaksi Antar Spesies

Interaksi antar spesies terjadi bukan tanpa sebab. Untuk mempertahankan hidup pada suatu ekosistem, setiap organisme membutuhkan campur tangan dari klasfikasi makhluk hidup lain. Sejatinya itulah alasan mengapa interaksi atau hubungan antar spesies harus terjadi. Hubungan tersebut dapat berupa timbal balik, ataupun interaksi yang bergantung satu sama lain.

  1. Netralisme

Netralisme merupakan hubungan yang terjadi di dalam suatu ekosistem yang melibatkan dua spesies berbeda. Pada hubungan ini kedua spesies tidak saling mempengaruhi atau memberikan efek tertentu. Hal ini diakibatkan kebutuhan yang berbeda antara dua spesies tersebut.

Misalnya pada hubungan kucing dan sapi. Keduanya rata-rata hidup pada ekosistem yang sama, habitat darat, dan sering ditemukan di peternakan. Walaupun hidup berdampingan, antara sapi dan kucing tidak akan memberikan dampak negatif maupun positif bagi satu sama lain.

Tidak adanya pengaruh disebabkan kebutuhan primer kedua spesies tersebut berbeda. Contohnya pada jenis makanan, sapi dikenal sebagai hewan herbivora pemakan tumbuh-tumbuhan. Sementara kucing hidup dengan berburu tikus atau hewan lain. Dengan demikian sikap tersebut menyebabkan keduanya walaupun hidup pada lingkungan yang sama akan tetapi tidak memberikan dampak berarti antara satu sama lain.

  1. Kompetisi

Kompetisi disebut juga dengan persaingan. Pada suatu ekosistem, hubungan persaingan dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang sama. Antara dua spesies hanya akan terjadi kompetisi jika dalam suatu ekosistem keduanya memiliki kebutuhan yang sama. Oleh karena itu, satu sama lain saling bersaing untuk dapat memenuhi kebutuhannya.

Kebutuhan yang diperebutkan dapat berupa ruang (tempat), air, sumber makanan, udara, sinar matahari, hingga pasangan kawin. Hasil dari hubungan ini tidakuhnya menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sebab, spesies yang memenangkan kompetisi akan lebih unggul daripada spesies yang kalah.

Keunggulan yang didapat dari kompetisi membawa spesies ke dalam keuntungan besar. Akan tetapi bagi yang kalah maka harus mencari alternatif lain untuk dapat bertahan hidup. Atau bahkan skenario terburuk dari kompetisi yang dilaluinya adalah tidak dapat bertahan hidup lagi.

Terdapat banyak contoh dari hubungan kompetisi. Kompetisi itu sendiri terdiri dari dua macam, digolongkan berdasarkan faktor-faktor tertentu.

  1. Kompetisi Intraspesifik

Kompetisi intraspesifik terjadi antara makhluk hidup satu dan lainnya yang berasal dari spesies yang sama. Akibat berkompetisi dengan spesies yang sama, dimana setiap kebutuhannya dapat dipastikan juga sama. Maka salah satu dari spesies pada hubungan ini harus mengalah dengan spesies lain.

Hubungan kompetisi ini dapat dilihat pada spesies kambing. Ketika musim kawin, kambing jantan akan berkelahi dengan spesies kambing jantan lainnya dengan tujuan merebutkan pasangan. Karena yang diperebutkan hanya satu individu kambing betina, maka kambing jantan yang tidak unggul pada persaingan harus mencari pasangan kawin lain.

  1. Kompetisi Interspesifik

Kompetisi interspesifik terjadi pada spesies berbeda yang hidup pada habitat yang sama. Suatu habitat menyediakan komponen yang lengkap untuk dapat digunakan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Pada kondisi seimbang, habitat mampu memenuhi kebutuhan dari setiap organisme yang hidup di dalamnya.

Namun pada kondisi tertentu habitat tidak lagi mampu menampung kebutuhan dari makhluk hidup di dalamnya, disitulah kompetisi interspesifik terjadi. Contohnya pada tumbuhan jagung dan rerumputan yang hidup pada habitat ladang.

Untuk dapat tumbuh subur, biasanya tumbuhan harus hidup leluasa di dalam suatu ruang, jika tidak maka hidupnya akan terganggu. Pada hubungan ini kedua spesies memiliki risiko sama tidak dapat bertahan hidup. Namun semuanya ditentukan dari hasil kompetisi, yaitu dengan spesies yang tumbuh lebih cepat dan mampu memenuhi ruang untuk memenuhi kebutuhan makanan dan mineral.

  1. Predasi

Predasi adalah kata lain dari pemangsaan. Individu yang berperan sebagai pemangsa disebut predator. Hubungan predasi antara dua spesies yang berbeda, dengan kebutuhan hidup yang berbeda pula. Namun, salah satu dari keduanya merupakan jenis kebutuhan bagi spesies lain yang berperan sebagai predator.

Di dalam prinsip aliran energi, adanya predasi merupakan suatu pemindahan energi dari satu spesies kepada spesies lain. secara berurutan, predasi terjadi pada suatu habitat dengan organisme tingkat trofik pertama yang berperan sebagai produsen.

Pada hubungan predasi, yang akan terjadi adalah, produsen dimakan oleh konsumen satu, kemudian konsumen satu akan dimakan oleh konsumen dua, dan seterusnya. Peristiwa tersebut dinamakan predasi. Terdapat perpindahan energi, serta berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan hidup salah satu organisme.

  1. Protokooperasi

Protokooperasi adalah hubungan yang terjadi antara setidaknya dua spesies atau lebih. Masing-masing dari spesies yang melakukan hubungan ini menerima keuntungan. Akan tetapi interaksi yang juga disebut dengan asosiasi ini tidak harus terjadi. Karena tanpa adanya hubungan ini setiap individu atau spesies dapat terus hidup dengan melakukan cara lain.

Salah satu contoh dari protokooperasi adalah hubungan antara burung jalak dengan kerbau. Ketika keduanya melakukan suatu interaksi, hasil dari hubungan tersebut adalah untung yang akan didapat oleh dua pihak.

Keuntungan yang diperoleh yaitu dengan cara burung jalak yang memperoleh makanan dari tubuh kerbau. Makanan dari tubuh kerbau yaitu berupa kutu parasit yang cukup mengganggu tubuh kerbau, ketika ada burung jalak yang memakannya kerbau juga diuntungkan.

  1. Mutualisme

Mutualisme digolongkan ke dalam hubungan atau interaksi timbal balik atau disebut juga dengan simbiosis. Simbiosis terdiri dari berbagai macam, salah satunya mutualisme dan jenis lainnya adalah parasitisme, komensalisme, serta amensalisme.

Hubungan timbal balik mutualisme terjadi pada dua spesies yang berbeda dengan imbalan keuntungan bagi kedua belah pihak. Hubungan ini terjadi pada suatu habitat dari dua spesies yang sama. Contoh simbiosis mutualisme adalah pada bunga penghasil serbuk sari dan lebah.

Bunga membutuhkan faktor luar untuk membantu proses penyerbukan. Sementara itu lebah membutuhkan serbuk sari sebagai sumber makanan. Jika keduanya saling berhubungan maka akan menguntungkan satu sama lain.

  1. Komensalisme

Komensalisme adalah hubungan yang terjadi diantara dua spesies dengan timbal balik berupa salah satu organisme akan mendapatkan keuntungan, sementara itu organisme lainnya tidak akan merasakan apa-apa. Walaupun memiliki dampak yang berbeda, akan tetapi hubungan ini sering terjadi pada dua spesies yang hidup pada habitat yang sama.

Contoh simbiosis komensalisme yaitu pada habitat laut, ditemukan ikan hiu dan ikan remora hidup secara berdampingan. Ikan remora akan mendapat makanan dan perlindungan jika ia terus berada di sekitar ikan hiu. Sedangkan keberadaan ikan remora tidak akan menyebabkan hal baik ataupun buruk terjadi pada ikan hiu.

  1. Parasitisme

Mungkin sebagian dari kita sering mendengar istilah parasit. Ketika mendengarnya, persepsi yang terbentuk yaitu parasit adalah sesuatu yang buruk. Begitu pula dalam suatu interaksi timbal balik. Pada dua organisme yang berkaitan karena simbiosis parasit akan mendapatkan dampak yang berbeda drastis.

Salah satu organisme akan dirugikan, sementara organisme parasit akan diuntungkan. Misalnya pada hubungan kutu dengan hewan mamalia. Kutu adalah hewan parasit yang merugikan karena mengganggu. Namun ketika kutu hidup pada hewan mamalia dan menjadikannya sebuah arti habitat, maka kutu banyak diuntungkan.

  1. Amensalisme

Amensalisme adalah hubungan yang terjadi antara sesama jenis tumbuhan dari spesies yang berbeda. Tumbuhan yang hidup berdampingan ada yang akan terus hidup dengan baik, namun ada juga yang mati karena tidak dapat bertahan hidup.

Contoh simbiosis amensalisme, beberapa tumbuhan memiliki zat alelopati atau mengeluarkan zat kimia lain yang merugikan bagi tumbuhan sekitar. Akan tetapi tumbuhan tersebut tidak akan merasakan kerugian atau keuntungan dari pola hidup berdampingan dengan tumbuhan lainnya.

Itulah tadi artikel lengkap yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan pengertian interaksi antara dua spesies, jenis, dan contohnya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberi edukasi.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *