Pengertian Bioteknologi, Macam, Manfaat, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Bioteknologi Adalah

Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan sistem biologis, interaksi antarorganisme hidup atau bagiannya untuk mengembangkan atau menciptakan produk yang berbeda. Misalnya yaitu pembuatan bir dan memanggang roti adalah contoh proses yang termasuk dalam konsep bioteknologi (penggunaan ragi (=organisme hidup) untuk menghasilkan produk yang diinginkan).

Proses tradisional semacam itu biasanya memanfaatkan organisme hidup dalam bentuk alami mereka (atau dikembangkan lebih lanjut dengan pemuliaan), sedangkan bentuk bioteknologi yang lebih modern umumnya akan melibatkan modifikasi sistem atau organisme biologis yang lebih maju. Dengan perkembangan rekayasa genetika pada tahun 1970-an, penelitian dalam bioteknologi (dan bidang terkait lainnya seperti kedokteran, biologi, dan lain-lain.) Berkembang pesat karena kemungkinan baru untuk membuat perubahan pada bahan genetik organisme (DNA).

Bioteknologi

Bioteknologi merupakan area luas pada definisi biologi yang melibatkan sistem kehidupan dan organisme untuk mengembangkan atau membuat produk, atau “aplikasi teknologi apa pun yang menggunakan sistem biologis, organisme hidup, atau turunannya, untuk membuat atau memodifikasi produk atau proses untuk penggunaan khusus” (Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, Psl. 2).

Selama ribuan tahun, umat manusia telah menggunakan bioteknologi dalam pertanian, produksi makanan, lingkungan dan obat-obatan. Istilah ini sebagian besar diyakini telah diciptakan pada tahun 1919 oleh insinyur Hungaria Károly Ereky.

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, bioteknologi telah berkembang mencakup ilmu-ilmu baru dan beragam seperti genomik, teknik gen rekombinan, imunologi terapan, dan pengembangan terapi farmasi dan tes diagnostik.

Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah semacam pemanfaatakan teknologi yang didasarkan pada biologi – bioteknologi memanfaatkan proses seluler dan biomolekul untuk mengembangkan teknologi dan produk yang membantu meningkatkan kehidupan kita.

Bioteknologi juga bisa didefinisikan sebagai penggunaan sistem biologis yang ditemukan dalam organisme atau penggunaan organisme hidup sendiri untuk membuat kemajuan teknologi dan mengadaptasi teknologi tersebut ke berbagai bidang yang berbeda.

Termasuk aplikasi dari praktik pertanian hingga sektor medis. Ini tidak hanya mencakup aplikasi dalam bidang yang melibatkan makhluk hidup, tetapi bidang lain di mana informasi yang diperoleh dari aspek biologis suatu organisme dapat diterapkan.

Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli

Adapun definisi bioteknologi menurut para ahli, antara lain:

  1. Smith (1981), Bioteknologi sebagai upaya pemanfaatan organisme untuk usaha industri dan manufaktur.
  2. Primrose (1987), Bioteknologi secara lebih sederhana, yaitu eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya (misalnya: enzim).
  3. Bull Etaf (1982), Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan asas-asas sains atau Ilmu Pengetahuan Alam dan rekayasa untuk mengolah suatu bahan, dengan melibatkan aktivitas jasad atau mikrobia hidup dalam menghasilkan barang dan jasa.
  4. Tri Wibowo (2001), Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa dalam melakukan pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup beserta komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.

Ciri Bioteknologi

Bioteknologi memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  1. Terdapat agen biologi, bisa berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
  2. Terdapat pendayagunsan secara teknologi dan industri
  3. Produk yang dihasilkan merupakan hasil ekstraksi dan pemurnian
  4. Terdapat penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
  5. Menerapkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian

Macam Bioteknologi dan Contohnya

Berikut ini macam-macam bioteknologi, antara lain:

  1. Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan  manusia melalui proses fermentasi. Dalam proses ini, manusia hanya menciptakan kondisi dengan menyediakan substrat yang cocok bagi perkembangan optimal mikroba.

Contoh hasil bioteknologi konvensional misalnya:

  1. Dalam bidang makanan : yoghurt, keju, mentega dari lemak susu, tempe, oncom, kecap, tauco, cokelat fermentasi, tape, dan PST (Protein Sel Tunggal).
  2. Dalam bidang industri : MSG (Monosodium Glutamat), vitamin, dan asam sitrat.
  3. Dalam bidang pertanian : pemberantasan hama (serangga).
  4. Dalam bidang jasa : gas bio, kompos, penambangan, dan penanggulangan pencemaran minyak.
  1. Modern

Bioteknologi modern adalah penerapan bioteknologi yang didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah. Beberapa contoh bioteknologi modern, diantaranya yaitu:

  1. Teknologi Hibridoma

Hibridoma merupakan penggabungan dua sel somatis yang bertujuan untuk memproduksi antibodi monoklonal atau hormon. Penggabungan dua sel tersebut meliputi sel penghasil antibodi atau hormon dengan mieloma (sel kanker) yang sudah dihilangkan kemampuannya dalam memengaruhi metabolisme lain.

Penggunaan sel kanker yaitu untuk memperbanyak sel secara cepat. Antibodi monoklonal adalah antibodi yang bereaksi terhadap satu tipe antigen saja.

  1. Teknologi Plasmid atau DNA Rekombinan

Teknologi plasmid adalah pemanfaatan plasmid sebagai vektor DNA yang akan diduplikasi dalam sel bakteri dan memproduksi zat yang diinginkan. Contohnya yaitu pembentukan hormon insulin dengan menggunakan plasmid bakteri Escherichia coli. Hormon insulin yang dihasilkan untuk menanggulangi kebutuhan insulin pada penderita diabetes melitus.

  1. Teknologi Kloning (Transplantasi Inti)

Teknologi kloning (transplantasi inti) dapat didefinisikan sebagai teknik pencangkokkan inti sel dari suatu individu pada sel telur tanpa inti, tujuannya adalah untuk membuat organisme duplikat.

Teknologi kloning sukses dilakukan oleh Ian Walmut dan Keith Campbell dari Roslin Institute. Melalui 277 kali percobaan, dihasilkan 13 kebuntingan, tapi hanya 1 yang berhasil lahir, yaitu pada bulan Juli 1996 yang kita kenal dengan “domba Dolly”.

  1. Protein Sel Tunggal (PST)

PST merupakan pemanfaatan organisme bersel tunggal atau banyak, tetapi sederhana sebegai sumber protein. Organisme yang sering digunakan adalah bakteri, ganggang, atau fungi. Kelebihan menggunakan organisme bersel tunggal untuk PST, yaitu: Mengandung protein tinggi; Laju pertumbuhan cepat; Tidak bergantung pada iklim dan musim; Tidak membutuhkan areal yang luas; Bibit mudah didapat.

  1. Kultur Jaringan (Tissue Culture)

Kultur jaringan adalah metode pemeliharaan bagian tumbuhan yang sudah diisolasi dari tanaman induknya pada medium buatan dalam kondisi steril secara in vitro.

Kultur jaringan mempunyai banyak manfaat, antara lain memperoleh bibit banyak dalam waktu singkat, tanaman dengan sifat yang kita kehendaki, hasil metabolisme (metabolit sekunder) yang mempunyai nilai ekonomi, serta penghematan waktu, ruang, dan tenaga yang digunakan.

Beberapa macam kultur jaringan yaitu: Kultur meristem (menggunakan jaringan meristematis sebagai eksplan); Kultur polen (serbuk sari); Kultur protoplas, menggunakan sel-sel yang dihilangkan dinding selnya; Kultur kloroplas.

  1. Teknologi Transgenik

Teknologi transgenik adalah teknik untuk menciptakan makhluk hidup transgenik dengan menyisipkan gen asing dengan tujuan sebagai ekspresi gen asing yang disisipkan terdapat pada makhluk hidup tersebut.

Misalnya, tanaman jagung yang dengan disisipi gen cry dari bakteri Bacillus thuringiensis sehingga jagung tersebut menghasilkan protein yang bisa membunuh serangga (kupu-kupu).

Bacillus thuringiensis merupakn spesies bakteri Gram-positif, berbentuk batang, yang tersebar secara luas di berbagai negara. Saat sporulasi pada bakteri ini terjadi, tubuhnya akan terdiri dari protein Cry. Jika serangga memakan toksin tersebut maka serangga tersebut dapat mati.

Manfaat Bioteknologi

Berikut ini beberapa kelebihan bioteknologi yang sekaligus bisa memeberikan manfaat bagi manusia, antara lain:

  1. Meningkatkan kesehatan dan mengurangi kelaparan

Bioteknologi telah membantu meningkatkan kandungan nutrisi dari suplai pada fungsi makanan kita. Vitamin dan mineral yang diperlukan dapat diproduksi di lahan pertanian dan ini mengurangi masalah kesehatan yang berhubungan dengan kekurangan nutrisi.

Pada saat yang sama, bioteknologi juga meningkatkan hasil lahan pertanian dan kepadatan gizi, sehingga orang dapat makan lebih sedikit dan masih menerima nilai gizi yang sama. Itu memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan makanan yang mereka butuhkan.

  1. Menciptakan fleksibilitas dalam rantai makanan

Bioteknologi juga dapat membantu lahan pertanian untuk dapat menghasilkan makanan yang mungkin tidak memungkinkan dalam kondisi “biasa”. Menggunakan konsep dari bidang studi ini, adalah mungkin untuk menanam tanaman di padang pasir.

Dimungkinkan untuk membuat tanaman yang secara alami tahan terhadap hama. Meskipun jumlah lahan yang dapat disediakan oleh planet kita terbatas, bioteknologi memungkinkan kita untuk dapat menggunakannya lebih banyak untuk apa yang kita butuhkan.

  1. Menawarkan peluang kemajuan medis

Bioteknologi memungkinkan kita untuk melihat ke dalam semudah kita melihat ke dunia luar untuk kemajuan. Studi yang melibatkan genom manusia telah memungkinkan kita untuk memahami lebih banyak tentang penyakit genetik dan beberapa kanker, menciptakan perawatan yang lebih efektif untuk mereka – dan kadang-kadang menyembuhkan.

Ini telah memungkinkan kita untuk mengeksplorasi alasan di balik cacat lahir tertentu untuk memahami pentingnya asam folat. Itu memungkinkan untuk memperpanjang rentang hidup manusia rata-rata.

  1. Memungkinkan untuk melestarikan sumber daya

Bioteknologi memberi kita kesempatan untuk memperpanjang umur persediaan makanan kita. Membekukan dan mengeringkan makanan sebagai metode pengawetan telah dikenal selama berabad-abad. Pasteur memelopori pendekatan memanaskan produk makanan untuk menghilangkan unsur-unsur berbahaya sehingga mereka dapat dipertahankan untuk waktu yang lama.

  1. Membantu meminimalkan atau menghilangkan produk limbah

Menurut National Geographic,manusia telah meninggalkan jejak limbah yang  cukup luas di Bumi. Misalnya, pada 2006, Amerika Serikat menghasilkan 251 juta ton sampah. Itu setara dengan hampir 5 pon sampah per orang, per hari. 65% sampah berasal dari rumah dan 55% dari sampah itu akan berakhir di TPA.

Bioteknologi memungkinkan kita menciptakan produk limbah yang memiliki sifat biodegradable yang lebih baik. Ini memungkinkan kami untuk mengelola tempat pembuangan sampah secara lebih efektif. Dengan begitu kita dapat mulai meminimalkan jejak yang ditinggalkan untuk generasi mendatang.

  1. Dapat mengurangi tingkat penyakit menular

Bioteknologi telah membantu kami membuat vaksin. Ini telah membantu kami membuat perawatan yang mengurangi gejala penyakit yang sulit. Itu bahkan telah membantu kami mempelajari bagaimana penyakit menular dapat ditularkan sehingga penularannya dapat dikurangi. Itu memungkinkan kita untuk melindungi mereka yang paling rentan terhadap penyakit-penyakit ini, memberi mereka kesempatan untuk hidup bahagia dan memuaskan.

Dampak Bioteknologi

Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak postif tersebut, antara lain:

  1. Meningkatkan nilai tambah pada sebuah bahan makanan. misalnya pengolahan bahan makanan air susu dapat diubah menjadi yoghurt, keju dan mentega.
  2. Membantu dalam mengatasi kekurangan bahan makanan, misalnya protein dan vitamin. Dengan menggunakan bioteknologi bahan makanan tersebut dapat juga diproduksi secara lebih cepat tanpa harus menggunakan ruangan yang cukup luas.
  3. Mengatasi kesulitan untuk memperoleh keturunan, misalnya dengan bayi tabung.
  4. Membantu dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah
  5. Meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit pada tanaman.

Sedangkan dampak negatifnya, antara lain:

  1. Dampak Terhadap Lingkungan

Contoh dampak bioteknologi terhadap lingkungan yakni pada pembuatan tempe ataupun kecap dengan skala yang sangat besar dapat akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Air limbah atau kulit kedelai dari proses pembuatan tempe atau kecap yang dibiarkan dan tergenang air dalam waktu yang sangat lama maka akan dapat menimbulkan lingkungan yang tidak sehat.

Limbah yang sudah mengalir ke sawah, akan menyebabkan tanaman tersebut mati. Sedangkan limbah yang sudah mengalir ke sungai akan menyebabkan air sungai menjadi keruh dan berbau. Sehingga limbah perlu mendapatkan penanganan khusus agar tidak mencemari semua lingkungan.

  1. Bidang Sosial Ekonomi

Dengan menggunakan bioteknologi pada bidang pertanian dan peternakan akan menyebabkan tergesernya petani kecil yang mengandalkan hidupnya dengan bercocok tanam pada semua jenis tanaman tradisional. Dilihat dari segi produktivitas baik kualitas dan kuantitas, cara tradisional akan lebih jauh tertinggal dibanding dengan cara modern. Hal tersebut dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi.

Contoh lain yaitu adanya persaingan dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi secara internasional. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakadilan bagi negara yang berkembang karena mereka belum memiliki teknologi yang maju.

Perkembangan teknologi yang sangat maju tersebut disebabkan oleh bioteknologi modern yang memiliki harga sangat mahal atau tinggi sehingga negara yang berkembang kesulitan untuk mengembangkannya.

Demikianlah serangkain artikel yang sudah kami tuliskan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian bioteknologi menurut para ahli, ciri, macam, manfaat, dampak, dan contohnya yang ada dalam kehidupan manusia. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *