10 Macam Zat Cair dan Fungsinya

Diposting pada

Jenis Zat Cair

Dalam ilmu fisika dikenal dengan beberapa fase klasifikasi benda, yaitu fase padat, fase cair, dan fase gas. Pada dasarnya benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kita berasal dari salah satu dari fase tersebut. Beberapa benda memiliki sifat yang dapat berubah menjadi wujud lain.

Setiap benda memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kita dapat memanfaatkan benda-benda sesuai dengan kebutuhan. Serta memerhatikan fungsi dari masing-masing benda. Dari banyaknya bentuk zat, pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai macam zat cair serta fungsinya.

Zat Cair

Zat cair merupakan wujud dari benda-benda yang berupa cairan. Zat itu sendiri memiliki pengertian yaitu sesuatu yang memiliki massa tertentu dan berada (menempati) dalam suatu ruang. Seperti halnya pengertian dari suatu zat, zat cair merupakan suatu benda yang memiliki masa dan ciri khusus dengan wujud yang bentuknya sesuai dengan wadah.

Zat cair memiliki ciri-ciri diantaranya:

  1. Permukaan selalu datar dan tenang
  2. Bentuknya menyesuaikan atau mengikuti bentuk wadah
  3. Zat cair bersifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
  4. Zat cair akan menekan ke seluruh arah
  5. Benda cair mampu meresap melalui celah-celah yang kecil

Macam Zat Cair

Benda dengan wujud zat cair adalah benda yang sangat penting, sehingga banyak dimanfaatkan dalam kehidupan. Macam-macam benda cair berguna dalam kepentingan tertentu, ada yang digunakan sebagai bahan dalam memperoleh manfaat makanan dan minuman, ada yang berguna sebagai bahan bakar, bahan penelitian, bahan mempercantik diri, dan masih banyak yang lainnya.

Berikut adalah macam-macam zat cair yang ada dalam keseharian :

  1. Air

Air adalah zat cair yang paling banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita. Jika diperhatikan saat memindahkan air, maka bentuk air akan sama dengan bentuk wadah. Karena air memiliki sifat-sifat zat cair.

Air memiliki fungsi yang sangat banyak, yaitu sebagai sumber minuman segala jenis makhluk hidup. Selain itu air berguna dalam setiap kegiatan rumah tangga, seperti mencuci pakaian, mencuci piring, sepatu, kendaraan, dan masih banyak yang lainnya.

Tidak hanya kegiatan rumah tangga, kegiatan industri juga sudah tentu membutuhkan air selama proses operasional. Air juga dapat digunakan sebagai campuran bahan-bahan tertentu, karena memiliki sifat yang dapat melarutkan. Contohnya pada pembuatan minuman, pembuatan larutan untuk kebutuhan laboratorium dan lain-lain.

  1. Minyak

Minyak terdiri dari banyak jenis dan dengan masing-masing kegunaan sesuai jenisnya. Minyak merupakan zat cair, dapat dilihat dari wujudnya dan sifat-sifat minyak. Berbeda dengan air yang memiliki sifat dapat melarutkan bahan-bahan tertentu. Minyak tidak selalu memiliki sifat tersebut, bahkan jika dicampurkan dengan air keduanya tidak akan dalam kondisi menyatu.

Fungsi minyak sangatlah beragam, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu bergantung pada jenis minyak tersebut. Minyak yang berasal dari kelapa sawit atau biasa disebut minyak sayur digunakan sebagai bahan memasak yaitu menggoreng makanan. Minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk kebutuhan menggoreng sebab memiliki struktur ikatan yang rangkap dan termasuk lemak tak jenuh yang bersifat stabil.

Minyak juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Contohnya minyak yang berasal dari pohon kayu putih, atau jenis pohon lain yang biasa digunakan sebagai aroma terapi, serta menghilangkan pegal-pegal tubuh. Ada juga minyak untuk menyuburkan rambut kepala, yaitu minyak kemiri, dan banyak lainnya.

Dari contoh tadi dapat dilihat bahwa minyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Walaupun juga jenis hewan juga menghasilkan minyak yang secara tidak langsung sering dimakan oleh manusia, yaitu bagian daging hewan yang mengandung lemak atau minyak.

  1. Kecap

Kecap termasuk ke dalam zat cair, walaupun bentuknya tidak terlalu cair seperti air namun agak kental. Kecap dibuat dari kacang kedelai yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang kerap kali digunakan sebagai pelengkap pada makanan.

Kecap berfungsi menambahkan cita rasa pada makanan. Kecap juga berfungsi dalam menurunkan kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh. Rasa kecap tidak hanya manis saja, terdapat rasa yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula sebagai pelengkap masakan, yaitu kecap asin.

  1. Bahan Bakar Bensin

Bahan bakar bensin adalah salah satu komponen penting bagi kendaraan untuk dapat berjalan menggunakan mesinnya. Bensin memiliki wujud yang cair dan digunakan sebagai bahan bakar dari setiap kendaraan yang bekerja menggunakan mesin.

Bahan bakar pada kendaraan terdiri dari berbagai macam, misalnya solar, premium, pertalite dan pertamax. Perbedaan nama dari bensin adalah berdasarkan pada jumlah oktan yang terkandung di setiap jenis bensin.

Bensin merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil. Maka keberadaannya dapat habis sewaktu-waktu. Oleh karena itu, dalam menggunakan kendaraan yang menggunakan bensin, haruslah bijak dan mementingkan kebutuhan bukan keinginan. Selain itu akan lebih baik jika menggunakan kendaraan ramah lingkungan, sebab bensin akan menghasilkan emisi gas yang merupakan pencemar bagi udara lingkungan sekitar.

  1. Cat

Cat adalah zat cair yang berfungsi sebagai pewarna pada benda. Cat berasal dari zat kimia yang sering digunakan untuk memberikan warna misalnya pada dinding bangunan, macam-macam perlengkapan rumah atau kantor, serta kebutuhan lainnya.

Cat dapat mengurangi risiko korosi pada besi. Sehingga dapat ditemukan besi-besi yang berada di sekitar kita dilapisi dengan cat. Misalnya pagar, meja atau kursi besi, dan lain-lain.

  1. Madu

Madu dengan bentuknya yang kental merupakan salah satu zat cair. Madu berasal dari serbuk sari tumbuhan, dan diambil oleh lebah-lebah penghasil madu. Madu yang murni dapat ditemukan pada sarang-sarang lebah. Akan tetapi, saat ini sudah cukup banyak produk madu yang dipasarkan dalam kemasan. Sehingga memudahkan kita untuk mencari dan mendapatkan madu.

Madu berfungsi sebagai salah satu bahan yang digunakan pada beberapa obat-obatan. Karena madu memiliki banyak khasiat jika dikonsumsi oleh manusia. Salah satunya adalah memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tubuh akan sulit terjangkit penyakit.

  1. Susu

Susu adalah zat cair yang kaya akan kandungan protein. Susu berasal dari hewan menyususi (mamalia), seperti sapi, kambing, domba, dan unta. Susu dapat dikonsumsi manusia dalam berbagai usia.

Susu memiliki banyak manfaat yang baik apabila dikonsumsi. Salah satu fungsi susu yang banyak diketahui adalah untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak ke tahapan perkembangan selanjutnya. Selain itu, susu juga dapat digunakan sebagai tambahan pada makanan dan minuman tertentu.

  1. Parfum

Parfum adalah benda cair yang banyak digunakan oleh semua kalangan sebagai pewangi tubuh maupun ruangan. Parfum memiliki ciri khas dari jenis zat cair lain, yaitu baunya yang wangi. Parfum dapat dihasilkan dari berbagai macam organisme dengan proses tertentu sehingga digunakan untuk pewangi.

Fungsi dari parfum digunakan sebagai cairan pewangi tubuh yang sering dipakai jika bepergian. Ketahanan parfum yang digunakan tergantung pada asal dan ikatan kimia yang dimilikinya. Selain untuk tubuh, parfum juga digunakan sebagai pengharum ruangan untuk memberi aroma yang lebih sedap daripada udara biasa.

  1. Cuka

Cuka adalah salah satu zat cair yang dikenal dengan rasanya yang masam (asam). Cuka memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai penambah cita rasa pada makanan. Selain itu saat ini banyak orang yang menggunakannya sebagai perawatan kecantikan.

Namun karena sifatnya yang masam, penggunaan cuka harus dalam kadar normal. Jika berlebihan akan menyebabkan efek tertentu, terlebih jika digunakan pada bagian tubuh.

  1. Urin

Urin adalah zat cair hasil sisa metabolisme yang berlangsung pada tubuh yaitu ginjal. Urin dikeluarkan dari tubuh karena tidak lagi dibutuhkan, dan jika tetap berada dalam tubuh dapat menyebabkan racun. Fungsi urin itu sendiri adalah sebagai zat yang menjaga keseimbangan pada tubuh, walaupun pada akhirnya harus meninggalkan tubuh.

Urin dibentuk dari proses yang sedemikian rupa. Pembentukannya berlangsung di ginjal pada bagian nefron. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukan urin yaitu, filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang akan menghasilkan urin primer. Reabsorbsi yaitu peroses penyerapan kembali zat-zat tertentu yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Yang terakhir augmentasi, yaitu proses penambahan zat-zat tertentu pada urin sebelum dikeluarkan oleh tubuh.

Itulah tadi penjelasan dan uraian lengkap yang bisa kami sebutkan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan macam-macam zat cair dan fungsinya bagi setiap makhluk hidup. Semoga bisa memberikan literasi serta referensi bagi semuanya.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *