20 Ciri Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme dan Amensalisme

Diposting pada

Ciri Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme dan Amensalisme

Simbiosis merupakan interaksi atau hubungan antar individu/organisme yang terjadi di suatu arti ekosistem.  Pada dasarnya untuk secara umum ada 4 jenis simbiosis, yaitu mutualisme, komensalisme, parasitisme dan amensalisme yang kesemua memiliki karakteristik yang berbeda.

Simbiosis

Simbiosis adalah serangkaian hubungan timbal balik yang terjadi pada suatu ekosistem yang umumnya haruslah melibatkan dua individu yang berbeda baik itu individu dalam hewan, tumbuhan, ataupun yang lainnya yang pasti memiliki pengaruh dalam perkembangan makhluk hidup tersebut.

Ciri Simbiosis

Dari adanya beragam jenis simbiosis. Satau dengan lainnya tentusaja memiliki ciri yang berbeda, baik dalam mutualisme, komensalisme, parasitisme dan amensalisme. Untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing simbiosis, mari kita simak uraian dan ciri-ciri simbiosis di bawah ini.

  1. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan dalam hubungan tersebut. Bahkan simbiosis ini juga dapat membantu proses penting yang terjadi pada masing-masing individu.

Ciri Simbiosis Mutualisme

Dari uraian di atas, kita bisa dapatkan lima ciri simbiosis mutualisme, diantaranya sebagai berikut:

  1. Hubungan yang saling menguntungkan,Simbiosis mutualisme merupakan hubungan yang menguntungkan bagi ke dua belah pihak. Biasanya terjadi antara hewan dengan tumbuhan.
  2. Dua organisme saling ketergantungan., Selain menguntungkan, simbiosis mutualisme juga dibutuhkan masing-masing individu untuk membantu proses tumbuh dan kembang individu.
  3. Disebut hubungan timbal balik positif, Simbiosis disebut hubungan timbal balik positif karena tidak ada pihak yang dirugikan dari interaksi ini.
  4. Berperan dalam kelangsungan hidup individu, Fungsi dari adanya simbiosis mutualisme adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Biasanya dilakukan oleh hewan yang menyerap makanan dari tumbuhan atau organisme lain.
  5. Membantu proses reproduksi pada tumbuhan, Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat melakukan gerak aktif atau berpindah, sehingga membutuhkan bantuan organisme lain dalam proses perkembangbiakannya.
Contoh Simbiosis Mutualisme

Ssalah satunya adalah hubungan antara lebah dengan bunga. Lebah membantu penyerbukan pada bunga sehingga bunga dapat melangsungkan proses reproduksi dengan baik. Lalu saat lebah menghisap sari madu dari serbuk sari bunga, lebah mendapatkan bahan makanan untuk dirinya. Itulah yang disebut dengan hubungan saling menguntungkan.

  1. Simbiosis Komensalisme

Gambar Ciri Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua organisme dimana satu organisme mendapatkan keuntungan sedangkan yang satu lagi tidak mendapat keuntungan maupun kerugian. Artinya pihak yang mendapat keuntungan dari simbiosis ini, tidak berpengaruh apapun pada pihak satunya. Hal ini dikarenakan tanpa adanya simbiosis pun individu yang tidak terpengaruh tadi tetap dapat melangsungkan hidupnya.

Ciri Simbiosis Komensalisme

Cara untuk kita mengetahui perbedaan dari simbiosis komensalisme dengan simbiosis lain yaitu dengan melihat ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Hanya satu pihak yang diuntungkan, Serupa dengan simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme juga terjadi pada dua organisme berbeda. Namun yang diuntungkan hanya satu pihak saja.
  2. Pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan, Organisme lain atau pihak satu lagi tidak mendapatkan keuntungan dari proses simbiosis tersebut. Tetapi tidak juga mendapatkan kerugian, artinya tidak ada akibat apapun bagi pihak ini dari proses simbiosis.
  3. Tidak berpenaruh apapun, Pihak yang tidak terpengaruh sama sekali tetap dapat melangsungkan hidupnya walaupun tidak sedang melakukan timbal balik dengan organisme lain.
  4. Terjadi pada dua individu dari kingdom yang sama, Simbiosis ini terjadi hanya pada kingdom makhluk hidup yang sama, yaitu hewan dengan hewan, dan tumbuhan dengan tumbuhan
  5. Pihak yang diuntungkan menggunakan simbiosis untuk kelangsungan hidupnya, Keuntungan dari proses simbiosis bagi individu yang mendapatkannya adalah sebagai pemenuhan kebutuhan hidup berupa nutrisi atau bahan pangan lainnya.
Contoh Simbiosis Komensalisme

Contoh dari simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora memiliki kebiasaan berenang di sekitar ikan hiu. Bukan tanpa alasan, ikan remora membutuhkan sisa-sisa makanan yang berada pada tubuh ikan hiu untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu ukuran ikan hiu yang besar sedangkan ikan remora sangat kecil, memungkinkan ikan remora dapat melindungi diri dari pemangsa jika berada di dekat ikan hiu. Namun dari kedua keuntungan yang didapat oleh ikan remora tadi, ikan hiu tidak mendapat keuntungan apapun dan tidak terganggu dengan keberadaan ikan remora.

  1. Simbiosis Parasitisme

Gambar Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme yang sangat bertolak belakang. Karena salah satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain dirugikan. Parasit dapat diartikan dengan menumpang. Maka organisme yang merugikan tadi memang hanya mengambil apa yang ia butuhkan, namun tidak memberikan timbal balik yang sama ke organisme yang ditumpanginya.

Ciri Simbiosis Parasitisme

Antara lain;

  1. Terjadi pada dua individu berberbeda, Individu yang berbeda disini artinya terjadi hanya pada hewan dengan hewan dan/atau tumbuhan dengan tumbuhan.
  2. Individu satu mendapat keuntungan, Keuntungan yang didapat yaitu dengan cara mengambil zat yang dibutuhkan oleh dirinya.
  3. Individu lain mengalami kerugian, Zat yang diambil oleh organisme lain merupakan zat yang masih dibutuhkan oleh dirinya sendiri, maka saat zat-zat itu hilang akan menyebabkan kerugian.
  4. Inang atau individu yang mengalami kerugian akan rusak atau mati akibat simbiosis, Tumbuhan atau hewan yang berperan sebagai inang akan dirugikan karena parasit yang melekat menyebabkan hal negatif, bisa berupa kerusakan pada bagian tubuh inang atau bahkan mati karena kekurangan zat yang dibutuhkan akibat parasit
  5. Individu yang diuntungkan bertahan hidup dan dapat berkembang biak, Karena tidak ada timbal balik positif yang diberi oleh parasit, maka ia akan tetap tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
Contoh Simbiosis Parasitisme

Contoh dari simbiosis parasitisme salah satunya hubungan antara benalu dengan tumbuhan inang. Benalu tumbuh menumpang pada tumbuhan inang untuk memperoleh asupan makanan berupa air dan mineral. Pada saat yang sama air dan mineral juga dibutuhkan oleh tumbuhan inang sebagai bahan untuk pertumbuhan.

Akibat benalu yang menempel, air dan mineral pada tumbuhan inang berkurang dan dapat menyebabkan inang kekurangan nutrisi. Akhirnya tumbuhan inang tidak tumbuh dengan baik, sementara benalu tetap dapat hidup.

  1. Simbiosis Amensalisme

Gambar Simbiosis Amensalisme
Simbiosis Amensalisme

Simbiosis amensalisme adalah hubungan dua organisme dengan salah satu pihak dirugikan. Namun, pihak lainnya tidak terpengaruh apa-apa. Simbiosis ini terjadi secara alami dan biasa terjadi pada hubungan tumbuhan dengan tumbuhan.

Ciri Simbiosis Amensalisme

Antara lain;

  1. Salah satu organisme mengalami kerugian, Organisme mengalami kerugian diakibatkan oleh letak yang berdekatan dengan organisme yang memiliki zat atau senyawa tertentu.
  2. Organisme lain tidak terpengaruh sama sekali, Organisme yang tidak mengalami kerugian maupun mendapatkan keuntungan adalah organisme yang memiliki senyawa alelopati pada bagian tubuhnya.
  3. Terjadi secara alami, kebanyakan pada tumbuhan, Tumbuhan tertentu memiliki sifat alamiah khusus, hal ini menyebabkan ada beberapa tumuhan jika berdampingan dengan tumbuhan lain yang tidak cocok akan menyebabkan kerugian bagi tumbuhan lain.
  4. Senyawa alelopati pada tumbuhan merupakan faktor utama simbiosis, Senyawa alelopati terdapat pada tumbuhan yang tidak terpengaruh oleh apapun pada simbiosis ini.
  5. Menyebabkan tidak subur bahkan kematian pada tumbuhan yang tidak memiliki zat alelopati, Adanya senyawa alelopati yang dikeluarkan tumbuhan, jika di tempat tersebut terdapat tumbuhan lain yang hidup di sekitarnya. Maka tumbuhan lain akan merasakan akibat buruk dari senyawa alelopati. Biasanya pertumbuhan dari tumbuhan tersebut tidak subur. Kalau sudah demikian karena tidak dapat beradaptasi, tumbuhan tersebut bisa mati.
Contoh Simbiosis Amensalisme

Contoh dari simbiosis amensalisme adalah hubungan antara pohon pinus dengan tumbuhan sekitar. Pohon pinus secara alami mengeluarkan senyawa alelopati yang membuat tumbuhan sekitarnya tidak dapat tumbuh dengan subuh. Tentu merugikan untuk tumbuhan yang ditanam di dekat pohon pinus, namun karena hal tersebut adalah sifat alamiah dari pohon pinus, maka tidak berpengaruh apapun pada kelangsungan hidup pohon pinus.

Selain pohon pinus banyak juga pohon lain yang mengeluarkan senyawa alelopati. Ada baiknya sebelum kita menanam pohon satu berdampingan dengan tumbuhan lain lebih dulu diketahui ada tidaknya senyawa tersebut.

Dari penjelasan dapatlah dikatakan bahwa apabila kita peka terhadap lingkungan sekitar, tentu kita akan memerhatikan hubungan antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya. Sebab, simbiosis tidak hanya terjadi di tempat dimana terdapat tumbuhan dan hewan saja.

Tetapi kita dapat mengidentifikasi simbiosis apa yang tepat yang terjadi pada makhluk hidup di sekitar kita. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui ciri dari masing-masing simbiosis. Walaupun dari keempat simbiosis yang sudah diuraikan di atas ada beberapa ciri yang sama, namun lebih banyak ciri-ciri yang berbeda. Itulah bahwa yang bisa kami berikan terkait dengan ciri simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, dan amensalisme. Semoga bermanfaat.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *