Faktor Abiotik dan Penjelasannya

Diposting pada

Faktor yang Mempengaruhi Abiotik

Pada hakekatnya setiap faktor yang mempengaruhi komponen abiotik meliputi kondisi fisik dan kimia non-hidup yang ada pada arti ekosistem.  Sehingga dalam hal ini dapatlah dikatakan bahwa abiotik mengacu pada benda-benda tidak hidup yang ada pada lingkungan serta tidak memiliki pengaruh signifikan dalam pemancaran sinar matahari.

Abiotik

Abiotik adalah faktor yang menyusun dan berada pada ekosistem yang kseluruhannnya adalah komponen non-hidup (tidak hidup). Walaupun demikian, perannya dalam ekosistem sangatlah penting. Hal ini lantaran faktor abiotik memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan dari faktor biotik.

Keberadaannya dapat ditemukan secara alami, namun dibutuhkan pelestarian khusus sebab faktor abiotik banyak dimanfaatkan oleh makhluk hidup.

Faktor Abiotik

Adapun beberapa faktor abiotik yang ada dalam kehidupan antara lain sebagai berikut;

  1. Tanah

Tanah adalah tempat dimana makhluk hidup tinggal dan juga berpijak di atasnya. Tanah menjadi sumber daya dan faktor abiotik yang mampu menampung banyak hal seperti bangunan, lahan pertanian, dan lain-lain. Tanah menjadi komponen yang penting bagi organisme daratan, walaupun sebagian besar dataran Bumi merupakan perairan namun tidak semua klasifikasi makhluk hidup dapat hidup di air.

  1. Suhu

Umumnya rata-rata makhluk hidup dapat bertahan pada kisaran suhu 0 sampai dengan 40 derajat celcius. Dan hanya organisme tertentu saja yang tetap dapat hidup pada batas umum. Hal tersebut membuktikan bahwa suhu atau temperatur menjadi faktor abiotik yang sangat penting bagi kelangsungan makhul hidup.

  1. Sinar Matahari

Sinar matahari adalah salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi sistem global, sebab adanya matahari juga mempengaruhi faktor abiotik lainnya yaitu suhu.

Sinar matahari pun menjadi komponen yang paling dibutuhkan pada proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan. Matahari menghasilkan radiasi yang berasal dari dua sumber yaitu pertama temperatur matahari yang tinggi, dan kedua radiasi termal yang dari pohon, tanah, serta atmosfer.

  1. Air

Bukan hanya permukaan Bumi saja yang dominan tersusun dari perairan, ternyata 80 – 90 % tubuh organisme tersusun atas air. Hal ini menjelaskan bahwa air menjadi faktor penting di dalam maupun di luar tubuh makhluk hidup untuk menjalankan hidupnya. Maka dari itu, kualitas air yang baik pada lingkungan harus terus dijaga.

  1. Udara

Udara atau angin berperan menentukan kelembapan pada setiap jenis lingkungan. Bukan hanya itu saja, udara atau angin juga berperan membantu penyerbukan pada tumbuhan. Angin berasal dari pola tekanan luas yang ada di atmosfer.

  1. Mineral

Mineral adalah zat yang berbentuk ion-ion larut, keberadaannya ada di dalam air tanah dan dibutuhkan oleh makhluk hidup. Mineral digunakan untuk metabolisme yang berlangsung pada tubuh makhluk hidup. Contoh dari beberapa mineral diantaranya yaitu belerang, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, natrium, dan klor.

  1. Keasaman

Derajat keasaman biasanya disebut sebagai pH adalah faktor abiotik yang juga penting berada di lingkungan. Umumnya makhluk hidup membutuhkan derajat keasaman yang netral.

Dari sini kita dapat lihat bahwa faktor abiotik mempengaruhi faktor biotik, sebab makhluk hidup tidak dapat hidup pada lingkungan yang terlalu asam ataupun terlalu basa. Sementara derajat keasaman antara satu daerah dengan daerah lain berbeda, namun masih dalam batas yang dapat ditolerir oleh makhluk hidup.

  1. Salinitas

Kadar garam atau biasa disebut juga salinitas adalah faktor abiotik yang menyusun lingkungan dan berperan bagi makhluk hidup.

Definisi adaptasi setiap makhluk hidup terhadap kadar garam berbeda-beda, misalnya pada tumbuhan daratan kadar garam yang dibutuhkan sedikit. Sementara untuk tumbuhan pantai seperti bakau tetap bisa bertahan meskipun kadar garam tinggi.

  1. Topografi

Topografi diartikan sebagai keadaan naik turun dari permukaan bumi di suatu wilayah. Topografi sangat berhubungan dan berkaitan erat dengan kelembaban, cahaya, suhu, dan keadaan tanah pada suatu lingkungan. Kaitannya dengan faktor abiotik lain membentuk lingkungan. Selain itu topografi juga mempengaruhi penyebaran pada makhluk hidup.

  1. Garis Lintang

Garis lintang merupakan garis yang menunjukkan perbedaan kondisi lingkungan. Secara tidak langsung garis ini juga mempengaruhi perbedaan distribusi organisme yang ada di Bumi. Sebab beberapa organisme hanya mampu bertahan hidup pada garis tertentu.

Ciri Abiotik

Faktor abiotik pun memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut :

  1. Merupakan kumpulan komponen non-hidup
  2. Berperan dalam menciptakan batasan bagi komponen biotik. Misalnya air, udara, dan lain-lain.
  3. Hadir pada setiap bagian bumi.
  4. Mempengaruhi makhluk hidup dan kemampuan organisme untuk beradaptasi.

Itulah tadi artikel yang dapat kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan faktor yang mempengaruhi abiotik, ciri, dan contohnya. Semoga memberikan pemahaman bagi kalian yang saat ini sedang membutuhkan penjelasannya.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *