Pengertian Lahan, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Lahan, Jenis, dan Contohnya

Lahan adalah sumber daya alam yang penting, baik untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan umat manusia, dan untuk pemeliharaan semua arti ekosistem darat. Lebih dari ribuan tahun, orang menjadi semakin ahli dalam mengeksploitasi sumber daya tanah untuk tujuan mereka sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa ada kalanya sumber daya alam memiliki keterbatasan ditinjau dari segi kuantitasnya, tapi tuntutan manusia terhadapnya tidak terbatas.

Meningkatnya permintaan, atau tekanan pada sumber daya lahan, muncul sebagai penurunan produksi tanaman, penurunan kualitas dan kuantitas lahan, dan persaingan untuk lahan. Terkadang sering muncul kebingungan dalam benak kita, apakah istilah “lahan” sebagaimana yang kita maksud disini sama dengan “tanah”, jika keduanya berbeda, apa yang membedakan keduanya?. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang apa itu lahan, artikel ini akan mengulas tentang pengertian lahan, jenis, dan contohnya.

Lahan

Lahan tidak dapat dianggap semata-mata sama dengan istilah tanah dan topografi permukaan, tetapi lahan meliputi kenampakan-kenamapakan yang mendasari seperti iklim dan sumber daya air, dan juga komunitas tumbuhan dan hewan yang telah berkembang sebagai akibat dari interaksi kondisi fisik tersebut.

Hasil kegiatan manusia, yang tercermin oleh perubahan tutupan vegetatif atau oleh struktur, juga dianggap sebagai kenamapakan lahan. Mengubah salah satu faktor, seperti penggunaan lahan, memiliki dampak potensial pada faktor-faktor lain, seperti flora dan fauna, tanah, distribusi air permukaan dan iklim.

Perubahan faktor-faktor ini dapat dengan mudah dijelaskan oleh dinamika ekosistem dan pentingnya hubungan mereka dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya lahan menjadi semakin jelas.

Istilah Penggunaan Lahan dicirikan oleh pengaturan, kegiatan, dan masukan oleh orang-orang untuk menghasilkan, mengubah, atau memelihara jenis tutupan lahan tertentu (Gregorio dan Jansen, 1998). Penggunaan lahan yang didefinisikan dengan cara ini membentuk hubungan langsung antara tutupan lahan dan tindakan orang-orang di lingkungan mereka.

Sedangkan istilah Tutupan Lahan adalah tutupan fisik yang diamati (bio) di permukaan bumi (Gregorio dan Jansen, 1998)

Pengertian Lahan

Dalam terminologi ekonomi lingkungan, lahan dapat dianggap sebagai sumber daya yang dapat diperbarui. Sumberdaya lahan tidak mudah masuk ke dalam kategori terbarukan atau tidak terbarukan. Secara umum, mereka perlahan diperbarui; Namun, laju degradasi mereka jauh melebihi laju regenerasi alami mereka.

Dalam istilah praktis, ini berarti bahwa lahan yang hilang karena degradasi tidak secara alami diganti dalam kerangka waktu manusia, yang mengakibatkan hilangnya peluang bagi generasi berikutnya.

Pengertian Lahan Menurut Para Ahli

Adapun definisi lahan menurut para ahli antara lain sebagai berikut;

  1. Christian dan Stewart (1968)

Istilah lahan berkenaan dengan permukaan bumi dengan segenap karakteristik-karakteristik yang ada padanya dan penting bagi perikehidupan manusia.

  1. FAO (1976)

Lahan ialah lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejahteraan hidup manusia. Lingkungan fisis meliputi relief (topografi), iklim, tanah, dan air, sedangkan lingkungan biotik meliputi hewan, tumbuhan, dan manusia yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan.

  1. Bintarto (1977)

Lahan bisa diartikan sebagai land settlemen yaitu suatu tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama, dimana mereka dapat menggunakan lingkungan setempat untuk mempertahankan, melangsungkan dan mengembangkan hidupnya.

  1. Arsyad (1989)

Lahan dapat didefinisikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan.

  1. Jayadinata (1999)

Lahan ialah  tanah yang sudah ada peruntukannya dan umumnya dimiliki dan dimanfaatkan oleh perorangan atau lembaga untuk dapat diusahakan.

Jenis Lahan dan Contohnya

Berbagai macam lahan dikenal sebagai bioma. Ini dibagi menjadi empat klasifikasi: gurun, hutan, padang rumput dan tundra. Bioma darat biasanya ditentukan oleh jenis vegetasi yang dimilikinya, jenis hewan yang menghuninya dan iklimnya, seperti curah hujan dan suhu.

Bioma dalam klasifikasi yang sama biasanya terdapat pada lintang dan bujur yang sama karena memiliki karakteristik yang sama. Di dalam setiap bioma terdapat subkategori, meskipun setiap tipe lahan termasuk dalam salah satu dari empat klasifikasi utama.

  1. Tundra

Kata Tundra berasal dari kata Finlandia yaitu tunturia, yang artinya dataran tanpa pohon. Tundra merupakan suatu bioma yang pertumbuhan pohonnya terhambat karena rendahnya suhu lingkungan sekitar. Museum Paleontologi Universitas California telah mencatat bahwa tundra dikenal dengan “bentang alam beku, suhu sangat rendah, curah hujan kecil, nutrisi buruk, dan musim tanam pendek

Hal ini membuat tundra menjadi tempat yang sangat sulit untuk ditinggali karena kondisi cuaca yang keras dan persediaan makanan yang buruk. Tundra dipisahkan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Tundra Arktik

Tundra Arktik terletak di belahan bumi utara, melingkari kutub utara dan membentang ke selatan ke hutan koniferous dari taiga.

  1. Tundra Alpine

Tundra Alpine terletak di pegunungan di seluruh dunia di ketinggian di mana pohon tidak dapat tumbuh. Contoh tundra yaitu di Yakutsk, Rusia. Yakutsk adalah ibu kota Republik Sakha, Rusia, yang terletak sekitar 450 kilometer (280 mil) selatan Lingkaran Arktik.

  1. Gurun

Gurun dapat dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu:

  1. Gurun panas/kering

Gurun panas/kering memiliki vegetasi yang jarang, dan hanya hewan yang dapat beradaptasi untuk hidup dalam suhu yang sangat panas dengan air minimal yang dapat bertahan hidup di sana.

Sebagian besar hewan di gurun yang panas/kering harus bersembunyi untuk menghindari panas yang luar biasa, yang dapat mencapai hingga 120 derajat Fahrenheit di siang hari. Contoh gurun terpanas di dunia yaitu Gurun Sahara di Afirika.

  1. Gurun dingin

Di wilayah beriklim gurun yang dingin, hewan yang hidup di sana harus bersembunyi agar tetap hangat. Tidak seperti gurun panas/kering, gurun dingin memiliki presipitasi dalam bentuk salju atau hujan. Suhu turun ke 30-an (Fahrenheit) rendah di musim dingin. Contoh gurun terdingin di dunia yaitu Antartika.

  1. Padang rumput

Padang rumput adalah habitat berupa hamparan yang ditumbuhi rumput dan tanaman non-kayu lainnya. Padang rumput sangat penting secara arti ekologis karena merupakan daerah terbuka yang dapat mendukung flora dan fauna yang tidak dapat berkembang di kondisi lain.

 Padang rumput berisi pepohonan, berbagai jenis rumput, bunga dan tumbuhan. Nama lain untuk padang rumput adalah savanna. Ada dua jenis padang rumput yaitu padang rumput tinggi dan rumput pendek. Padang rumput tinggi biasanya lembab dan basah, sementara padang rumput pendek kering dan panas.

Contoh padang rumput yaitu Prairie di Amerika Utara; Stepa di Asia Tengah; Sabana di Afrika Timur; Meadow di Eropa Barat; Pampa di Amerika Selatan; dan Veld di Afrika Selatan.

  1. Hutan

Hutan dapat diartikan sebagai kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Menurut Museum Paleontologi Universitas California, “hutan menempati sekitar sepertiga luas daratan Bumi, mencakup lebih dari dua pertiga luas tanaman darat, dan mengandung sekitar 70 persen karbon yang ada pada makhluk hidup.”

Ada tiga kategori hutan, diklasifikasikan menurut garis bujurnya yaitu:

  1. Hutan tropis

Hutan tropis dicirikan oleh keanekaragaman spesies terbesar. Hutan ini terdapat di dekat khatulistiwa, di dalam wilayah yang dibatasi oleh garis lintang 23,5 derajat utara dan 23,5 derajat selatan. Hutan tropis memiliki dua musim yaitu kering dan hujan. Panjang siang hari adalah 12 jam dan sedikit bervariasi.

Contoh hutan tropis banyak terdapat di Indoensia khususnya Indoensia bagian barat,

Hutan tropis Olympic Peninsula di Washington, Hutan tropis Sungai Patria di Kosta Rika, Hutan tropis Taman Nasional Ranomafana di Madagaskar; Hutan Hawaii.

  1. Hutan beriklim sedang

Hutan beriklim sedang Musim yang jelas dengan musim dingin yang berbeda menjadi ciri bioma hutan ini. Iklim sedang dan musim tanam 140-200 hari selama 4-6 bulan bebas salju membedakan hutan subtropis. memiliki empat musim yang berbeda dan bahkan, presipitasi sepanjang tahun.

Contoh hutan beriklim sedang terdapat di Amerika Utara bagian timur, Asia timur laut, dan Eropa Barat dan Tengah. Misalnya Hutan Wisconsin yaitu hutan di sepanjang pantai utara California, Bukit berhutan di Adirondacks, New York.

  1. Hutan boreal

Hutan Boreal atau taiga mewakili bioma terestial terbesar di dunia. Terletak antara 50-60 derajat garis lintang utara, hutan boreal dapat ditemukan di sabuk luas Eurasia dan Amerika Utara: dua pertiga di Siberia dengan sisanya di Skandinavia, Alaska, dan Kanada.

Musim di hutan boreal dibagi menjadi dua yaitu musim panas yang pendek, lembab, dan cukup hangat dan musim dingin yang panjang, dingin, dan kering. Panjang musim tanam di hutan boreal adalah 130 hari. Contoh hutan boreal yaitu taiga di Taman Nasional Jasper di Alberta, Kanada dan hutan di sebelah barat Stockholm, Swedia.

Itulah tadi materi yang dapat dibagikan terkait dengan pengertian lahan menurut para ahli, macam, dan contohnya di masyarakat secara umum. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan kepada khalayak pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *