Pengertian IPA, Ciri, Cabang Ilmu, dan Contohnya

Diposting pada

Ilmu Pengetahuan Alam

Alam adalah subjek ilmu alam atau yang kita kenal dengan IPA. Dalam IPA, alam dipandang tidak secara abstrak, di luar aktivitas manusia, tetapi secara konkret, di bawah pengaruh manusia, karena kognisi alam tercapai sebagai hasil tidak hanya dari kegiatan teoretis tetapi juga praktis produktif. IPA sebagai cerminan alam dalam kesadaran manusia, disempurnakan selama proses transformasi aktifnya untuk kepentingan masyarakat. Cabang-cabang IPA, diantaranya yaitu Biologi, Fisika, Kimia, dan lain-lain, dengan masing-masing contoh kajiannya

Salah satu karakteristik dari IPA adalah kognisi kebenaran (yaitu, hukum-hukum alam) yang menjadi tujuan langsung dari ilmu alam dan bahwa memfasilitasi penggunaan praktis hukum-hukum tersebut adalah tujuan akhir dari ilmu alam. Sehingga bisa dikatakan bahwa tujuan IPA bertepatan dengan tujuan aktivitas manusia itu sendiri.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Ilmu Pengetahuan Alam atau yang biasanya disingkat IPA adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan deskripsi, prediksi, dan pemahaman fenomena alam, berdasarkan bukti empiris dari pengamatan dan eksperimen. Mekanisme seperti peer review dan pengulangan temuan digunakan untuk mencoba memastikan validitas kemajuan ilmiah.

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu pengetahuan alam adalah pendekatan rasional untuk studi tentang alam semesta dan dunia fisik. Sehingga IPA ini menjadi studi tentang dunia fisik dan mencakup bidang-bidang seperti kimia, biologi, dan fisika, serta disiplin ilmu terkait lainnya seperti liketeknologi dan matematika. Ilmuwan alam mengembangkan pertanyaan dan menggunakan proses khusus untuk menggambarkan, memprediksi, dan mengamati dunia alami.

Bahkan sebagai ilmu empiris, ilmu alam menggunakan alat-alat dari ilmu formal, seperti matematika dan logika, mengubah informasi tentang alam menjadi pengukuran yang dapat dijelaskan sebagai pernyataan yang jelas dari “hukum alam”.

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Menurut Para Ahli

Adapun definisi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Nash dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R. E Kaligis (1992)

Ilmu Pengathuan Alam ialah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara atau metode tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara fenomena dengan fenomena yan lian. Metode tersebut bisa membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu. Metode tersebut yaitu metode berpikir ilmiah.

  1. W Flower dalam Trianto (2010)

Ilmu Pengetahuan Alam ialah pengetahuan yang sistematos dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi.

  1. Wahyana dalam Trianto (2010)

Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.

Ciri Ilmu Pengetahuan Alam

IPA memiliki beberapa ciri, diantaranya yaitu sebagai berikut;

  1. Konkret

IPA mempunyai objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam yang nyata dan bisa ditangkap oleh indera, misalnya tumbuhan, benda langit dan hujan.

  1. Logis

IPA dikembangkan berdasarkan cara berpikir logis. Cara berpikir logis yaitu cara berpikir dengan menggunakan logika dan ajek.

  1. Objektif

Hasil dari kajian IPA haruslah bersifat objektif, artinya terhindar dari maksud atau tujuan tertentu dari pelaku (subjektif), baik itu berupa kepentingan seseorang maupun golongan.

  1. Empiris

IPA dan sains dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu suatu pengalaman konkret yang dapat dirasakan oleh semua orang dan dapat dibuktikan secarailmiah.

  1. Sistematis

IPA baik yang merupakan kajian hasil penelitian atau kajian ilmiah, didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan berurutan.

  1. Teori-teorinya berlaku umum

Banyak teori sains yang lahir dari ilmuan yang mengkaji tentang gejala-gejala alam. Teori-teori tersebut berlaku umum dan bisa diketahui oleh orang lain tanpa batas.

Tujuan IPA

Tujuan ilmu pengetahuan alam ada dua, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Untuk menemukan esensi dari fenomena alam dan hukum-hukumnya dan, atas dasar ini, untuk meramalkan atau untuk menciptakan fenomena baru
  2. Untuk mengungkapkan potensi untuk memanfaatkan dalam praktiknya hukum, kekuatan, dan substansi alam yang diketahui.

Cabang Ilmu Pengetahuan Alam

Secara garis besar, cabang IPA dibagi menjadi dua, yaitu Ilmu Fisik dan Ilmu Kehidupan.

Ilmu fisik

Ilmu fisik atau physical science adalah cabang ilmu alam yang mempelajari sistem tidak hidup, berbeda dengan ilmu biologi. Yang termasuk dalam ilmu fisik, diantaranya yaitu:

  1. Fisika

Fisika adalah cabang IPA yang terkait dengan studi tentang sifat dan interaksi waktu, ruang, energi, dan materi. Fisika mewujudkan studi tentang konstituen fundamental alam semesta, kekuatan dan interaksi yang mereka lakukan satu sama lain, dan hasil yang dihasilkan oleh interaksi ini.

Secara umum, fisika dianggap sebagai ilmu dasar, karena semua ilmu alam lainnya menggunakan dan mematuhi prinsip-prinsip dan hukum yang ditetapkan oleh fisika. Fisika sangat bergantung pada matematika sebagai kerangka logis untuk perumusan dan kuantifikasi prinsip.

Bidang fisika sangat luas, dan dapat mencakup beragam penelitian seperti mekanika kuantum dan fisika teoretis, fisika terapan, dan optik. Fisika modern menjadi semakin terspesialisasi, di mana para peneliti cenderung berfokus pada bidang tertentu daripada menjadi “universalis” seperti Isaac Newton, Albert Einstein dan Lev Landau, yang bekerja di berbagai bidang.

  1. Kimia

Kimia adalah cabang IPA yang berkaitan dengan komposisi zat, serta sifat dan reaksinya. Ini melibatkan studi tentang materi dan interaksinya dengan energi dan dirinya sendiri.  Dalam lingkup subjeknya, kimia menempati posisi menengah antara fisika dan biologi.

Kadang-kadang disebut sains pusat karena memberikan landasan untuk memahami disiplin ilmu dasar dan terapan di tingkat fundamental. Kimia membahas topik-topik seperti bagaimana atom dan molekul berinteraksi melalui ikatan kimia untuk membentuk senyawa kimia baru.

  1. Astronomi

Astronomi adalah cabang IPA yang berkaitan dengan studi ilmiah tentang benda langit termasuk bintang, komet, planet, dan galaksi, dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer Bumi, seperti radiasi latar belakang kosmik. Ini berkaitan dengan evolusi, fisika, kimia, meteorologi, dan gerak benda langit, serta pembentukan dan pengembangan alam semesta.

Sebagian besar informasi yang digunakan oleh para astronom dikumpulkan dengan pengamatan jarak jauh, meskipun beberapa reproduksi laboratorium fenomena langit telah dilakukan (seperti kimia molekuler dari media antarbintang).

Sementara asal-usul studi tentang fitur dan fenomena selestial dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, metodologi ilmiah bidang ini mulai berkembang di pertengahan abad ke-17. Faktor kunci adalah pengenalan teleskop Galileo untuk memeriksa langit malam secara lebih rinci.

  1. Ilmu Bumi

Ilmu bumi adalah cabang IPA yang mencakup studi tentang sistem Bumi di ruang angkasa, yang mencakup sistem cuaca dan iklim, serta studi tentang benda mati seperti lautan, batu, dan planet. Ini berkaitan dengan aspek fisik Bumi, seperti pembentukan, struktur, dan fenomena terkait. Ini mencakup berbagai cabang seperti geologi, geografi fisik, meteorologi, oseanografi, dan astronomi.

Ilmu Kehidupan

Yang termasuk dalam ilmu tetang kehidupan atau life science, yaitu:

  1. Biologi

Biologi adalah cabang IPA yang mengkaji tentang makhluk hidup, termasuk studi tentang struktur, asal, pertumbuhan, evolusi, fungsi, dan distribusinya. Berbagai cabang biologi adalah zoologi, botani, genetika, ekologi, biologi kelautan, dan biokimia.

Biologi juga bisa diartikan sebagai seperangkat disiplin ilmu yang meneliti fenomena yang berkaitan dengan organisme hidup. Skala studi dapat berkisar dari sub-komponen biofisika hingga arti ekologi kompleks. Biologi berkaitan dengan karakteristik, klasifikasi dan perilaku organisme, serta bagaimana spesies terbentuk dan interaksinya satu sama lain dan lingkungan.

Contoh Ilmu Pengetahuan Alam

Berikut ini beberapa contoh topik kajian dalam Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA, diantaranya yaitu:

  1. Perubahan kisi kristal logam di bawah pengaruh suhu tinggi.
  2. Pergerakan tektonik – bagaimana permukaan Bumi berubah.
  3. Dampak kimia pada sejarah umat manusia (bergerak secara kronologis, dari menggunakan panah beracun dan pembuatan kulit ke penemuan elemen dan mesin pembakaran internal).
  4. Apakah foton lebih seperti gelombang atau lebih seperti partikel?
  5. Mungkinkah lautan masih menyembunyikan spesies organisme tak dikenal yang berukuran besar? (Misalnya cumi-cumi raksasa, coelacanth, dan lain-lain).
  6. Deplesi Lapisan Ozon – kenyataan atau pemalsuan?
  7. Filsafat alam sebagai pendahulu ilmu alam – korelasi dan perbedaan.
  8. Masa depan studi interdisipliner (seperti geofisika, biologi kelautan, biokimia, dan lain-lain).
  9. Cabang-cabang baru ilmu muncul karena kemajuan yang sudah ada (astronomi ekstragalaktik, biologi evolusi, bioteknologi, dan lain-lain).
  10. Produk yang dimodifikasi secara genetik – pro dan kontra.
  11. Apakah evolusi membantah teori kreasionis?
  12. Biologi konservasi parasit – kegilaan atau kebijaksanaan?

Nah, itulah tadi serangkain artikel yang sudah kami tuliskan serta selesaikan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian IPA menurut para ahli, ciri, tujuan, cabang ilmu, dan contoh kajian-kajianya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *