Pengertian Hama Tanaman, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Hama Tanaman Adalah

Hama adalah organisme apa pun yang dianggap, dari sudut pandang manusia, tidak diinginkan dalam beberapa konteks ekologis. Sebagai contoh hama dapat berupa serangga yang bersaing dengan manusia untuk mendapatkan sumber daya bersama, seperti produksi pertanian atau kayu. Hama lain mungkin berhubungan dengan penyakit pada manusia, ternak, atau tanaman pertanian.

Hama juga bisa berupa gulma yang tidak diinginkan yang bersaing dengan tanaman pertanian untuk sumber daya yang diperlukan. Atau hama mungkin hanya memiliki estetika yang dipandang tidak diinginkan, seperti halnya gulma di halaman. Ketika hama cukup banyak untuk menyebabkan kerusakan yang dianggap tidak dapat diterima, kelimpahan hama dapat dikelola dengan cara tertentu, sehingga sangat penting untuk melakukan pengendalian hama secepat dan seefektif mungkin.

Hama Tanaman

Hama adalah binatang ataupun tumbuhan yang merugikan manusia atau menimbulkan masalah bagi manusia, termasuk untuk tanaman dan ternak. Istilah ini juga digunakan untuk organisme yang menyebabkan gangguan, seperti di rumah. Penggunaan istilah ini yang lebih kuno diartikan sebagai penyakit epidemi yang mematikan, khususnya wabah. Dalam arti luasnya, hama adalah pesaing kemanusiaan.

Hewan disebut hama ketika mereka menyebabkan kerusakan pada pertanian atau membuat parasit ternak. Seekor hewan juga bisa menjadi hama ketika menyebabkan kerusakan pada ekosistem liar atau membawa kuman di dalam habitat manusia.

Contoh-contoh ini termasuk organisme yang vektor penyakit manusia, seperti tikus dan kutu yang membawa penyakit wabah, nyamuk yang vektor malaria, dan kutu yang membawa penyakit Lyme.

Suatu spesies dapat menjadi hama di satu lingkungan tetapi bermanfaat atau dijinakkan di tempat lain (misalnya, kelinci Eropa yang diperkenalkan ke Australia menyebabkan kerusakan dalam arti ekologi di luar skala yang mereka timbulkan di habitat alami mereka).

Banyak gulma juga dipandang berguna dalam kondisi tertentu, misalnya kutukan Patterson sering dinilai sebagai fungsi makanan untuk lebah madu dan sebagai bunga liar, meskipun dapat meracuni ternak.

Istilah “hama tanaman” memiliki definisi spesifik dalam hal Konvensi Perlindungan Tanaman Internasional dan tindakan fitosaitari di seluruh dunia. Hama adalah spesies, jenis atau biotipe tanaman, hewan, atau agen patogen apa pun yang merusak tanaman atau produk tanaman. Tanaman dapat dianggap sebagai hama sendiri jika merupakan spesies invasif.

Pengertian Hama Tanaman

Hama adalah bagian daripada interaksi antarorganisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Oleh karena itulah meskipun istilah ini bisa dapat digunakan untuk semua organisme, tapi dalam prakteknya paling sering merujuk pada hewan, sehingga seringkali hama diartikan sebagai hewan yang merusak tanaman (akar, batang, daun, bunga dan buah) sehingga akibat kerusakan tersebut menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik sehingga hasilnya rendah.

Pengertian Hama Menurut Para Ahli

Adapun definsi hama menurut para ahli, antara lain:

  1. Smith (1983), Hama ialah semua organisme atau agens biotik yang merusak tanaman dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan manusia.

Jenis Hama Tanaman

Berikut ini beberapa filum yang anggotanya diketahui berpotensi sebagai hama tanaman, diantaranya yaitu:

  1. Filum Aschelminthes

Anggota dari filum ini yang menjadi hama tanaman (bersifat parasit) yaitu anggota dari Kelas Nematoda, meskipun tidak seluruhnya, karena ada diantaranya yang berperan sebagai nematoda saprofag serta sebagai nematoda predator (pemangsa). Nematoda yang berperan sebagai hama tanaman dimasukkan ke dalam golongan nematoda parasite.

Beberapa contoh dari nematoda parasit ini yaitu :

  1. Meloidogyne sp. atau yang dikenal juga sebagai Nematoda “puru akar” ini menyerang tanaman tomat, lombok, tembakau dan lain-lain.
  2. Hirrschmanieella oryzae menyerang akar tanaman padi sawah.
  3. Pratylenchus coffae (Zimm) menyerang akar tanaman kopi.
  1. Filum Mollusca 

Anggota dari filum Mollusca yang menjadi hama tanaman yaitu dari Kelas Gastropoda. Contoh hewan yang termasuk kelas ini ialah Achatina fulica Bowd atau bekicot, Pomacea Ensularis Canaliculata (keong emas). Bekicot atau siput bersifat hermaprodit, sehingga setiap individu bisa menghasilkan sejumlah telur fertil.

Bekicot aktif pada malam hari dan hidup baik pada daerah yang memiliki kelembaban tinggi. Ketika siang hari ia biasanya bersembunyi pada tempat-tempat terlindung atau pada dinding-dinding bangunan, pohon atau tempat lain yang tersembunyi.

  1. Filum Chordata

Anggota filum Chordata yang menjadi hama tanaman yaitu dari kelas Mammalia (Binatang menyusui), meskipun tidak semua, tapi hanya beberapa jenis (spesies) saja yang benar – benar merupakan hama tanaman, misalnya ordo kera (Primates), babi (Ungulata), beruang (Carnivora), musang (Carnivora) serta yang paling banyak adalah ordo binatang pengerat (rodentina).

Ordo rodentia yang banyak merusak tanaman, yaitu:

  1. Keluarga Bajing (fam. Sciuridae)

Terdapat 2 jenis yang penting, yaitu Callossciurus notatus Bodd. dan C. nigrovittatus yang keduanya dikenal dengan nama “bajing”. Jenis pertama dijumpai pada daerah – daerah di Indonesia dengan ketinggian sampai 9000 m di atas permukaan laut. Sedangkan jenis C. nigrovittatus terdapat di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera pada daerah-daerah berketinggian sampai 1500 m.

  1. Keluarga tikus (fam. Muridae)

Terdapat beberapa jenis yang diketahui banyak menimbulkan kerusakan antara lain, tikus rumah (Rattus – rattus diardi Jent); tikus pohon (Rattus – rattus tiomanicus Muller), serta tikus sawah (Rattus-rattus argentiver_Rob.&Kl).

  1. Filum Arthropoda

Ini merupakan filum terbesar di antara filum – filum lainnya sebab lebih dari 75 % dari binatang-binatang yang telah dikenal termasuk anggota dari filum ini. Oleh sebab itu, sebagian besar dari jenis hama tanaman juga termasuk dalam filum Arthropoda.

Anggota filum Arthropoda yang berperan sebagai hama tanaman yaitu dari kelas Arachnida (tunggau) dan kelas Insecta atau Hexapoda (serangga).

  1. Kelas Arachnida

Dalam kelas ini, yang anggotanya banyak berperan sebagai hama yaitu dari ordo Acarina atau juga sering disebut mites (tunggau). Beberapa jenis hama dari ordo Acarina yaitu Tetranychus cinnabarinus Doisd. (hama tunggau merah/jingga pada daun ketela pohon); Brevipalpus obovatus Donn. (tunggau daun teh); Tenuipalpus orchidarum Parf. (tunggau merah pada anggrek).

  1. Kelas Insekta (Hexapoda/serangga)

Beberapa anggota ordo dari kelas ini dikenal sebagai penyebab hama tanaman. Akan tetapi terdapat beberapa yang justru bertindak sebagai musuh alami hama (parasitoid dan predator) serta sebagai serangga penyerbuk.

Berdasarkan sifat morfologinya, larva dan pupa serangga bisa dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Tipe larva

Dikelompokkan menjadi 3 tipe, yaitu:

  1. Polipoda, ciri-cirnya yaitui: tubuh berbentuk silindris, kepala berkembang baik serta dilengkapi dengan kaki abdominal dan kaki thorakal. Contoh tipe larva ini yaitu pada larva ngengat / kupu (Lepidoptera).
  2. Oligopoda, tipe larva ini bisa dikelompokkan menjadi : Campodeiform dan Scarabaeiform.
  3. Apodus (Apodous), ciri-cirinya yaitu: mempunyai badan yang memanjang dan tidak memiliki kaki. Kepala ada yang berkembang baik ada yang tidak. Contoh tipe larva ini yaitu pada anggota ordo Diptera dan familia Curculionidae (Coleoptera).
  1. Tipe pupa

Perbedaan bentuk antara larva dan pupa didasarkan pada kedudukan alat tambahan (appendages), seperti calon sayap, calon kaki, antena dan lainnya, yang dikelompokkan menjadi 3 tipe, yaitu :

  1. Obtecta, yaitu pupa yang memmpunyai alat tambahan (calon) melekat pada tubuh pupa. Seringkali pupa terbungkus cocon yang terbentuk dari liur dan bulu larva. Misalnya pada ordo Lepidoptera.
  2. Eksarat, yaitu pupa yang mempunyai alat tambahan bebas (tidak melekat pada tubuh pupa) dan tidak terbungkus oleh cocon. Misalnya pada ordo Hymenoptera.
  3. Coartacta, yaitu pupa yang mirip dengan tipe eksarat, tetapi eksuviar tidak mengelupas (membungkus tubuh pupa). Eksuviae mengalami pengerasan dan membentuk rongga untuk membungkus tubuh pupa dan disebut puparium. Misalnya pada ordo Diptera.

Contoh Hama Tanaman

Meskipun di atas telah disebutkan beberapa contoh hama tanaman, berikut ini akan dijelaskan singkat beberapa contoh hama yang banyak menyerang tanaman, antara lain:

  1. Tikus Sawah

Hewan pengerat adalah mamalia dari ordo Rodentia, yang ditandai dengan sepasang gigi seri yang terus tumbuh di setiap rahang atas dan bawah. Sekitar 40% dari semua spesies mamalia adalah tikus (2.277 spesies); mereka ditemukan dalam jumlah besar di semua benua kecuali Antartika. Mereka adalah ordo mamalia yang paling beragam dan hidup di berbagai habitat darat, termasuk lingkungan buatan manusia, misalnya sawah.

Tikus sawah menjadi hama tanaman padi yang setiap tahun serangannya lebih dari 17 % dari luas total arel penanaman padi. Hal tersebut disebabkan karena pengendalian hama tikus oleh petani selalu terlambat, karena pengendalian dilakukan setelah terjadi serangan dan kurangnya monitoring oleh petani.

  1. Belalang Setan (Aularches miliaris)

Aularches miliaris adalah spesies belalang monotip dari genus Aularches, yang termasuk family Pyrgomorphidae; itu ditemukan di India dan Indo-Cina. Warna-warna mereka yang cerah menjauhkan predator dan pertahanan mereka saat terganggu.

Serangga ini telah dipanggil dengan berbagai nama termasuk belalang kopi, belalang hantu, belalang berbintik utara, dan belalang busa. Belalang yang satu ini, seperti kebanyakan belalang lainnya, dianggap sebagai hama di daerah pertanian; namun juga terancam atau hampir terancam di India Selatan.

  1. Wereng Coklat (Nilaparvata lugens)

Wereng batang cokelat (WBC) termasuk salah satu hama tanaman padi sebab mampu menimbulkan kerusakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan yang terjadi secara langsung disebabkan karena hama ini memmpunyai kemampuan untuk mengisap cairan tanaman yang menyebabkan daun menguning, kering dan akhirnya mati yang dikenal dengan gejala hopperburn.

Sedangkan kerusakan secara tidak langsung terjadi karena serangga ini sebagai vektor penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa. Hama yang satu ini menjadi hama tanaman padi di Indonesia yang sejak tahun 1985 telah mengancam target swasembada beras.

Itulah tadi serangkain artikel yang sudah kami berikan ulasan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian hama tanaman menurut para ahli, jenis, dan contohnya dalam bidang pertanian dan tumbuhan. Semoga melalui ulasan ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *