Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam dan Contohnya

Diposting pada

Penyebab Seleksi Alam

Pada hakekatnya konsep seleksi alam pertamakali dicetuskan Charles Darwin. Ia adalah seorang ilmuan yang meneliti dan menemukan proses evolusi dalam arti biologi. Dalam teori evolusi yang ditemukan seleksi alam menjadi salah satu hal yang paling populer dan juga penting, hal ini sudah banyak dipelajari.

Selain itu terdapat istilah lain seperti mutasi yang juga berhubungan dengan evolusi yang kesemuanya memliki faktor penyebab yang melatarbelakanginya.

Seleksi Alam

Seleksi alam ada konsep teoririts yang mengindikasikan bahwa setiap klasifikasi makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan hilang sehingga hanya tersisi makhluk hidup yang bisa beradaptasi guna mempertahankan kehidupannya.

Faktor Menyebabkan Seleksi Alam

Berikut merupakan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan dan dapat menyebabkan seleksi alam pada organisme:

  1. Makanan

Faktor pertama ini adalah hal yang penting. Misalnya pada suatu pulau hidup 100 ekor burung dara pemakan biji-bijian, jika jumlah burung terus bertambah akibat berkembang biak maka sumber makanan mulai terbatas. Hal ini menyebabkan burung bersaing untuk mendapat makanan, yang terkuat akan tetap hidup karena mendapatkan makanan, namun yang lemah akan terseleksi dan mati karena tidak makan.

  1. Suhu/Temperatur

Faktor kedua ini berhubungan dengan arti suhu penyebab seleksi alam yang terjadi pada lingkungan. Seperti ketika siswa yang terbiasa hidup di daerah panas, ketika ada darma wisata ke daerah pegunungan yang dingin maka tidak semua siswa dapat bertahan pada lingkungan baru. Beberapa akan sakit, namun yang dapat beradaptasi dapat menyesuaikan diri.

  1. Cahaya Matahari

Faktor ini penting terutama bagi tumbuhan yang melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari, jika intensitasnya tidak cukup maka akan menyebabkan beberapa jenis tumbuhan tidak dapat bertahan hidup.

  1. Habitat

Habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup dengan segala komponen abiotik yang ada didalamnya juga memengaruhi proses seleksi alam. Kerusakan habitat karena faktor alami atau buatan dapat menyebabkan terganggunya keberlangsungan hidup organisme didalamnya.

Contoh Seleksi Alam

Adapun beberapa kasus nyata dalam seleksi alam ini antara lain sebagai berikut;

  1. Kupu-Kupu Biston betularia

Kupu-kupu jenis ini ada dua jenis, yaitu yang bersayap terang dan gelap. Pada suatu waktu limbang jelaga industri Inggris menyebabkan kotornya pepohonan dan menjadikannya gelap. Lingkungan ini lebih adaptif untuk kupu-kupu bersayap gelap, sehingga yang bersayap gelap tetap bertahan. Sementara itu, kupu-kupu bersayap terang menurun drastis karena tidak dapat beradaptasi.

  1. Burung Finch

Di Amerika Selatan, kepulauan Galapagos terdapat jenis butung yang sebelumnya belum dikenal. Darwin berekspedisi disana dan menemukan burung dengan paruh dan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Darwin memperkirakan burung tersebut adalah jenis Finch yang berasal dari Amerika Selatan.

Lingkungan dan makanan yang baru mengakibatkan munculnya burung Finch spesies baru. Sementara yang tidak dapat beradaptasi menghilang akibat seleksi alam. Sehingga hanya yang dapat beradaptasi yang bertahan.

  1. Jerapah Berleher Panjang

Menurut Charles Darwin  mulanya jerapah tidak berleher panjang. Akan tetapi karena sumber makanan mereka adalah daun muda yang beradadi pucuk tinggi, maka beberapa jenis jerapah yang berleher panjang saja yang dapat bertahan hidup.

  1. Punahnya Dinosaurus

Punahnya dinosaurus beserta reptil raksasa lain setelah bertahun-tahun lamanya diduga karena hewan-hewan tersebut tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ada. Pada zaman Mesozoikum, kira-kira 180 juta tahun yang lalu, peneliti menduga adanya tabrakan Bumi dengan meteor yang menyebabkan Bumi tertutup oleh debu.

Akibat dari debu tersebut adalah sinar matahari tidak menembus langsung ke Bumi, sehingga tumbuhan tidak dapat berfotosintesis dan mati. Matinya tumbuhan menyebabkan reptil pemakan tumbuhan juga mati, dan selanjutnya diikuti oleh reptil raksasa pemakan hewan.

  1. Burung Puyuh Liar

Burung puyuh hidup di daerah yang banyak bebatuan dan bidang tanah menggumpal. Habitat burung puyuh liar saat ini semakin langka. Oleh karena itu, burung puyuh liar akan menjadi mudah ditangkap oleh pemangsa. Sehingga saat ini jumlahnya menurun drastis akibat tidak dapat bertahan hidup di lingkungan yang baru.

Nah, itusalah saja artikel yang bisa dikemukakan pada kalian tentang adanya beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab seleksi alam dan contohnya yang mudah ditemukan. Semoga memberi edukasi dan referensia bagi kalian yang membutuhkannya.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *