Pengertian Jaringan Tumbuhan, Ciri, Macam, dan Contohnya

Diposting pada

Jaringan Tumbuhan Adalah

Tumbuhan adalah eukariota multiseluler dengan sistem jaringan yang terbuat dari berbagai jenis sel yang menjalankan fungsi spesifik. Sistem jaringan tanaman ini sendiri diartikan sebagai unit fungsional, yang menghubungkan semua organ tanaman. Sistem jaringan tanaman terbagi dalam satu dari dua tipe umum: jaringan meristematik dan jaringan permanen (atau non meristematik).

Sel-sel jaringan meristematik ditemukan dalam meristem, yang merupakan daerah pembelahan dan pertumbuhan sel tanaman. Sel-sel jaringan meristematik tidak terdiferensiasi atau tidak berdiferensiasi sempurna, dan mereka terus membelah dan berkontribusi pada pertumbuhan tanaman. Sebaliknya, jaringan permanen terdiri dari sel-sel tumbuhan yang tidak lagi aktif membelah. Macam-macam jaringan tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda satu sama lain.

Jaringan Tumbuhan

Organisme multiseluler terdiri dari jutaan sel. Sel adalah unit struktural dan fungsional kehidupan. Mereka menunjukkan pembagian kerja dan setiap sel melakukan fungsi tertentu secara efisien. Sel-sel tersebut dikelompokkan bersama dan disebut sebagai jaringan.

Dengan kata lain, jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan asal yang sama dan melakukan fungsi yang serupa.

Jaringan tanaman adalah kumpulan sel serupa yang melakukan fungsi terorganisir untuk tanaman. Setiap jaringan tanaman dikhususkan untuk tujuan yang unik, dan dapat dikombinasikan dengan jaringan lain untuk membuat organ seperti bunga, daun, batang dan akar. Pada tanaman, sebagian besar jaringan mati dan memberikan kekuatan mekanis pada tanaman.

Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan tanaman adalah kumpulan sel serupa yang melakukan fungsi terorganisir untuk tanaman. Setiap jaringan tanaman dikhususkan untuk tujuan yang unik, dan dapat dikombinasikan dengan jaringan lain untuk membuat organ seperti daun, bunga, batang dan akar.

Pengertian Jaringan Tumbuhan Menurut Para Ahli

Adapun definisi jaringan tumbuhan menurut para ahli, antara lain:

  1. Avivi (2004)

Sistem jaringan dasar mensistesis senyawa organik yang mendukung pabrik dan menyediakan penyimoanan untuk tanaman hal ini beberapa kolenkim dan sel sklerenkim.

  1. Soerdikoesomo (2007)

Jaringan tumbuhan merupakan sekumpulam sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dam struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan tersusun atas jaringan muda atau jaringan meristem dan jaringan dewasa atau jaringan permanen.

Macam Jaringan Tumbuhan dan Contohnya

Berikut ini macam-macam jaringan yang dimiliki oleh tumbuhan, antara lain:

  1. Jaringan Meristem

Jaringan merismatik terdiri dari sekelompok sel yang memiliki kemampuan untuk membelah. Jaringan-jaringan ini adalah sel-sel kecil, berbentuk kubus, padat yang terus membelah untuk membentuk sel-sel baru.

Jaringan-jaringan tersebut mampu meregangkan, memperbesar dan berdiferensiasi menjadi jenis-jenis jaringan lain saat mereka matang. Jaringan merismatik dapat terdiri dari tiga jenis tergantung pada daerah di mana mereka berada: meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalaris.

Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem bisa dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Promeristem: Jaringan meristem yang sudah ada sejak tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
  2. Jaringan meristem primer: Jaringan meristem yang terdapat pada tunas dan akar.
  3. Jaringan meristem sekunder: jaringan meristem yang menyebabkan batang dan akar membesar ke arah samping.

Berdasarkan letak & posisinya dalam tumbuhan, jaringan meristem bisa dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Meristem apikal (ujung): Jaringan meristem yang ada nya di ujung batang dan ujung akar dan mengakibatkan pertumbuhan tunas batang & akar.
  2. Meristem interkalar (ruas); Jaringan meristem yang ada nya di antara ruas-ruas batang & mengakibatkan ruas-ruas batang bisa bertambah panjang.
  3. Meristem lateral (samping); Jaringan meristem yang ada nya di kambium & mengakibatkan batang akan bertambah lebar.
  1. Jaringan Permanen atau Jaringan Dewasa 

Jaringan permanen berasal dari jaringan meristematik dan kehilangan kemampuan untuk membelah. Jaringan parenkim diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu Jaringan permanen sederhana dan kompleks.

Jaringan permanen sederhana

Jaringan permanen sederhana bisa dibedakan menjadi tiga jenis jaringan, yaitu:

  1. Parenkim: Jaringan ini ditemukan di bagian lunak tanaman contohnya pada akar, batang, daun, dan bunga. Sel-sel jaringan ini dikemas secara longgar dan mengandung ruang antar sel yang besar di antara mereka. Setiap sel memiliki vakuola di tengah. Fungsi jaringan parenkim adalah penyimpanan, fotosintesis, dan untuk membantu tanaman mengapung di atas air.
  2. Kolenkim: Mirip dengan sel parenkim dengan dinding sel yang lebih tebal, yang dimaksudkan untuk memberikan dukungan mekanis pada struktur tanaman di bagian-bagian seperti tangkai daun.
  3. Sklerenkim: Sel-sel jaringan ini sudah mati. Jaringan ini kaku, berisi dinding sekunder tebal dan lignifikasi. Fungsi utama mereka adalah untuk memberikan kekuatan dan dukungan ke bagian-bagian tanaman.

Berdasarkan bentuknya, sklerenkim bisa dbedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Serabut atau serat, yang berasal dari jaringan meristem yang umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Contohnya yaitu pada pelepah daun pisang.
  2. Sklereid, jaringan sklerenkim yang memiliki bentuk sel membulat dengan dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya yaitu pada tempurung kelapa atau kulit biji yang keras.

Jaringan Permanen Kompleks

Tidak seperti sel permanen sederhana yang terlihat sama dan terdiri dari satu jenis sel, jaringan permanen kompleks terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Berbagai jenis sel ini berkoordinasi untuk melakukan suatu fungsi. Xilem dan Floem adalah jaringan permanen yang kompleks dan ditemukan dalam pembuluh vaskular pada tanaman.

Xilem

Pengakut zat dalam fungsi makanan dengan menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh yang lainnya. Xilem tersusun atas :

  1. Unsur trakeal, terdiri atas trakea, yaitu sel-sel berbentuk tabung dan trakeid, yaitu sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya.
  2. Serabut xilem, terdiri atas sel yang panjang dengan ujung yang meruncing.
  3. Parenkim xilem, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal

Floem

Pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun atas :

  1. Bulu tapis, yang bentuknya tabung dengan ujung yang berlubang.
  2. Sel pengiring, yang bentuknya silinder dengan plasma yang dekat.
  3. Serabut floem, yang bentuknya panjang dengan ujung berimpit & dindingnya tebal.
  4. Parenkim floem, yang berupa sel hidup, mempunyai dinding primer dengan lubang kecil yang dinamakan noktah. Parenkim floem ini berisi tepung, damar, atau kristal.

Selain macam-macam jaringan yang telah disebutkan di atas, ditinjau dari segi fungsinya, ada pula jaringan dewasa yang merupakan jaringan kulit yang menutupi bagian luar tanaman dalam satu lapisan sel yang disebut epidermis. Atau kita bisa menganggap epidermis sebagai kulit tanaman.

Jaringan ini memediasi sebagian besar interaksi antara tanaman dan lingkungannya. Sel epidermis mengeluarkan zat lilin yang disebut kutikula, yang melapisi, tahan air, dan melindungi bagian tanaman di atas tanah. Kutikula membantu mencegah kehilangan air, lecet, infeksi, dan kerusakan akibat racun.

Jaringan ini mencakup beberapa jenis sel khusus. Sel-sel parenkim besar yang bentuknya tidak beraturan yang kekurangan kloroplas, membentuk mayoritas epidermis. Di dalam epidermis, ribuan pasang sel penjaga sklerensimal berbentuk kacang membengkak dan menyusut oleh osmosis untuk membuka dan menutup stomata.

Stomata merupakan pori-pori kecil yang mengontrol pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dan pelepasan uap air. Permukaan yang lebih rendah dari beberapa daun mengandung sebanyak 100.000 stomata per sentimeter persegi. Contoh jaringan epidermis yaitu terdapat pada permukaan akar, batang, daun, buah, maupun biji.

Sel-sel epidermis mempunyai bentuk yang bervariasi, mislanya epidermis yang berbentuk tubular bisa dijumpai pada helalan daun dikotil dan berbentuk memanjang dijumpai pada helaian nya daun monokotil, sedangkan pada helaian daun Aloe cristata sel epidermis berbentuk heksagonal.

Ciri Jaringan Tumbuhan

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwa tanaman terdiri atas beberapa macam jaringan yang masing-masing memiliki ciri atau karakteristik yang berbeda. Berikut penjelasannya:

Karakteristik Jaringan Meristem

  1. Mempunyai ukuran sel yang kecil
  2. Terdiri dari sel-sel muda dalam tahap pembelahan & pertumbuhan
  3. Memiliki Sel yang berdinding tipis
  4. Memiliki nukleus yang relatif besar
  5. Vakuola berukuran kecil
  6. Banyak nya mengandung sitoplasma
  7. Selnya yang berbentuk kubus

Karakteristik Jaringan Permanen/Jaringan Dewasa

  1. Jaringan yang satu ini tidak aktif membelah diri
  2. Ukurannya lebih besar dari jaringan meristem
  3. Memiliki vakuola yang ukurannya besar, sehingga mempunyai plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada sebuah dinding sel
  4. Pada sela-sela selnya mempunyai ruang antarsel
  5. Sel sudah mengalami suatu penebalan dinding yang sesuai dengan fungsinya

Karakteristik Jaringan Parenkim

  1. Terdiri atas sel-sel yang ukurannya besar dan berdinding tipis
  2. sel yang berbentuk segi enam
  3. Posisi inti sel mendekati dasar sel
  4. Memiliki banyak vakuola
  5. Bisa bersifat embrional & meristematik
  6. Memiliki ruang antarsel

Karakteristik  Jaringan Kolenkim

  1. Mempunyai struktur yang tebal & juga kuat
  2. Bisa mengalami spesialisasi
  3. ada pada batang, daun & biji
  4. Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
  5. Penebalan berupa selulosa
  6. Pada umumnya berkelompok membentuk sebuah untaian/silinder

Karakteristik Jaringan Sklerenkim

  1. Mengalami penebalan pada semua bagian dinding sel
  2. Penebalan yang berupa lignin
  3. Berupa sel mati
  4. Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami suatu pertumbuhan dan perkembangan
  5. Terletak di perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem

Karakteristik Jaringan Epidermis

  1. Tersusunatas sel-sel yang masih hidup
  2. Memiliki bentuk persegi panjang
  3. Sel-selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antarsel
  4. Tidak mempunyai klorofil
  5. Dinding sel epidermis pada bagian dalam mengalami penebalan,sedangkan dinding sel pada bagian da;am tetap tipis.
  6. Mengalami modifikasi sehingga menjadi stomata, trikomata, spina, velamen, sel kipas, dan juga sel kersik.

Itulah tadi serangkain artikel yang sudah kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian jaringan tumbuhan menurut para ahli, ciri, macam, dan contohnya. Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *