Macam Seleksi Alam dan Contohnya

Diposting pada

Jenis Seleksi Alam

Seleksi alam dalam sejarahnya dipopulerkan oleh Charles Darwin yang membahas mengenai perubahan lingkungan dimana seiring berjalannya waktu menyebabkan perubahan juga pada organisme yang ada di lingkungan. Hal ini disebabkan adanya sifat-sifat yang merugikan interaksi antara dua spesies sehingga jenis tertentu tidak dapat bertahan hidup.

Berbagai jenis seleksi alam tidak hanya populer pada kasus hewan atau tumbuhan yang ada di lingkungan. Namun lebih luas lagi, apapun itu yang berkaitan dengan sifat-sifat tertentu dan tidak adanya kemampuan arti adaptasi, maka akan menyebabkan seleksi alam.

Seleksi Alam

Seleksi alam merupakan kemampuan alam untuk menyaring seluruh interaksi antarorganisme yang hidup di alam. Organisme yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan selamat dan bertahan hidup. Sedangkan organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau punah.

Organisme yang dimaksud adalah seluruh golongan tumbuhan, hewan, dan manusia, atau bahkan sub organisme seperti virus dan mikrobakteri pun mengalami seleksi alam.

Seiring berjalannya waktu alam mengalami perubahan dengan menghilangkan atau menambah sifat-sifat tertentu terhadap lingkungan. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor yang dapat bermanfaat bagi suatu organisme dan sebaliknya dapat pula merugikan bagi organisme lainnya.

Macam Seleksi Alam

Beberapa macam seleksi alam yang terjadi antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Seleksi Directional

Seleksi directional atau seleksi terarah terjadi apabila kondisi lingkungan berubah, kemudian ada tekanan seleksi pada suatu jenis dan menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi yang baru. Lalu di dalam populasi akan terjadi rentang individu yang didasari oleh salah satu karatker saja.

Pada suatu populasi kemungkinan berada dalam keadaan indivu-individu menempati sesuatu yang ekstrim dan kisaran fenotip lebih disukai dibandingkan hal lainnnya. Hal ini terjadi karena ada perubahan pada lingkungan, khususnya pada fisiknya.

Contoh Seleksi Directional

Misalnya pada polusi udara yang disebabkan karena evolusi populasi yang berwarna gelap pada banyak spesies ngengat.

Pergeseran atau perubahan fenotip ini disebut dengan pergantian ciri dan diakibatkan oleh seleksi terarah. Jadi dapat disimpulkan bahwa seleksi terarah merupakan kekuatan dinamis yang dapat menyebabkan perubahan progresif pada genotip suatu spesies.

  1. Seleksi Terganggu

Jenis seleksi kedua adalah seleksi mengganggu atau distruktif. Seleksi jarang terjadi, namun prosesnya penting dalam perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi apabila faktor-faktor lingkungan mengambil beberapa bentuk terpisah.

Pada keadaan tertentu individu pada kedua ekstrim yang  kisaran fenotipnya lebih sesuai dibangingkan dengan apa yang ada di tengah-tengah.

Hal inilah yang disebut seleksi terganggu. Seleksi distruktif dapat menyebabkan pecahnya lungkang (pool) gen tunggal berubah menjadi lungkang gen yang sangat berbeda. Disebut juga sebagai cara dari pembentukan spesies baru.

  1. Seleksi Stabilisasi

Seleksi ini merupakan yang paling sering terjadi, sebab hampir semmua populasi mengalami seleksi stabilisasi. Dalam seleksi stabilisasi terdapat kecenderungan memperkecil keekstriman yang ada pada kelompok. Pada seleksi stabilisasi terdapat pengurangan kemampuan dalam menghasilkan variasi didalam suatu populasi, sehingga berkurang pula kesempatan untuk terjadinya evolusi.

Secara alami seleksi stabilisasi terjadi untuk menyingkirkan individu dari kedua fenotip yang ekstrim. Disamping itu juga bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pada reproduksi fenotip yang nilainya mendekati rata-rata.

Dengan demikian seleksi stabilisasi menjadikekuatan untuk memelihara suatu keadaan yang tetap pada kondisi tertentu.

Contoh Seleksi Stabilisasi

Misalnya yaitu pada ekor panjang dan ekor pendek yang dimiliki tikus, keduanya tidak menguntungkan. Faktor-faktor yang mungkin dilibatkan yaitu contohnya daya tarik lawan jenis, kerugian pemangsa, dan kemudahan gerak.

  1. Seleksi Seksual

Jenis seleksi ini merupakan bagian seleksi alami yang cenderung condong ke rasio fenotip pada populasi. Dengan demikian hal ini tidak selalu sesuai dengan yang Gregor Mendel prediksi pada populasi tertentu.

Seleksi seksual menunjukkan biasanya spesies perempuan cenderung memilih pasangan berdasarkan ciri yang menunjukkan lebih menarik. Selain itu kebugaran laki-laki yang didasarkan pada daya tarik, yang paling menarik akan memproduksi lebih dan lebih serta menurunkan sifat-sifat pada anakannya.

  1. Seleksi Buatan

Seleksi buatan bukanlah bagian dari jenis seleksi alam. Akan tetapi adanya seleksi buatan membantu Charles Darwin untuk memperoleh data yang akan digunakan pada seleksi alam. Oleh karena itu seleksi buatan digunakan dengan meniru sifat-sifat tertentu yang dipilih untuk diwariskan ke generasi selanjutnya.

Walaupun demikian, pada seleksi buatan bukan alam atau lingkungan yang menjadi faktor penentu sifat menguntungkan atau merugikan. Namun manusia yang memilih sifat selama proses seleksi buatan berlangsung.

Biasanya Darwin menggunakan seleksi buatan pada burung. Dengan tujuan menunjukkan sifat yang diinginkan dan dipilih melalui pembiakan. Hal ini membantu pencadangan data perjalanan saat di HMS Beagle.

Itulah tadi artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca berkenaan dengan jenis-jenis seleksi alam dan contohnya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi dan referensi bagi kalian yang membutuhkannya.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *