10 Macam Sistem Saraf dan Fungsinya

Diposting pada

Macam Sistem Saraf

Sistem saraf tentu saja salah satu sistem pada tubuh pada makhluk hidup yang berpusat pada otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf terdiri dari jaringan kompleks yang membawa pesan ke seluruh tubuh berupa respons. Sistem saraf terdiri dari berbagai macam. tetapi secara garis besarnya sistem saraf pusat atau biasa disingkat SSP dan sistem saraf tepi (SST).

Sistem Saraf

Sel saraf adalah pengatur utama dalam sistem saraf, sel saraf juga dikenal dengan istilah neuron. Fungsi utama dari keseluruhan sel saraf adalah menerima dan mengirimkan pesan elektrokimia. Pesan-pesan ini selanjutnya akan dibawa ke sistem saraf pusat dan menyebabkan respon motorik pada organ.

Macam Sistem Saraf

Setelah mengetahui bagian-bagian yang menyusun saraf, penjelasan mengenai macam-macam saraf yang ada pada tubuh tidak kalah penting. Karena sistem saraf merupakan salah satu sistem terpenting yang mengatur segala aktivitas yang dilakukan oleh tubuh. Jenis saraf dikenal dengan dua jenis yaitu saraf kranial dan saraf spinal.

Saraf kranial (Nervus Craniales) adalah saraf yang berasal dari otak. Sementara saraf spinal asalnya dari tulang belakang manusia. Saraf kranial adalah bagian dari sistem saraf tepi, walaupun letaknya dekat dengan sistem saraf pusat. Saraf kranial berfungsi mengatur organ-organ tubuh manusia. Macam-macam sarafnya yaitu sebagai berikut :

  1. Nervus Olfaktorius

Saraf ini disebut juga dengan pasang saraf I, berassal dari bagian epitelium olfaktori mukosa nasal. Nervus olfaktorius merupakan jenis saraf sensoris. Tugasnya yakni menerima rangsangan dari hidung lalu diteruskan ke otak dan hasilnya adalah sensasi bau yang bisa dihirup melalui hidung.

Fungsi dari nervus olfaktorius diantaranya sebagai inti penciuman anterior. Selain itu berfungsi sebagai saraf sensorik yang letaknya ada di foramina penciuman dalam piring cribiform.

  1. Nervus Optikus

Nervus optikus adalah saraf yang berfungsi dalam pengelihatan. Nervus optikus membawa rangsangan dari sel kerucut dan sel batang yang ada pada retina mata. Selanjutnya impuls tersebut diteruskan ke badan sel dan akson yang dapat membentuk saraf pengelihatan di bola mata.

Nervus optikus termasuk ke dalam golongan saraf sensoris. Setiap saraf optik yang keluar dari bola mata melalui bintik buta, akan masuk ke rongga bagian kranial melalui fornamen optik. Fungsi nervus optikus adalah untuk dapat menerima rangsangan dari organ pengelihatan yaitu mata, lalu meneruskannya ke otak untuk diproses sebagai visual (gambar) yang dapat dilihat.

  1. Nervus Occulomotorius

Nervus occulomotorius atau dapat disebut dengan okulomotor adalah saraf gabungan dari jenis sensoris dan motoris. Namun sebagian besar lebih dominan dari saraf motorik. Neuron motorik berasal dari bagian otak tengah, kemudian membawa rangsang ke seluruh otot pada bola mata.

Neuron sensorik membawa informasi dari otot mata berupa kesadaran perioperatif yang terinervasi ke bagian otak. Fungsi dari nervus occulomotorius adalah untuk dapat menggerakkan sebagaian besar otot pada bola mata.

  1. Nervus Trochlearis

Nervus trochlearis adalah jenis saraf gabungan dari saraf motorik dan saraf sensorik. Saraf motoriknya berasal dari otak tengan bagian langit-langit yang membawa impuls ke otot oblik superior pada bola mata. Sementara saraf sensoriknya berasal dari serabut otot yang menyampaikan informasi indera otot ke otak. Fungsi dari saraf trochlearis adalah untuk menggerakkan beberapa bagian otot pada bola mata.

  1. Nervus Trigeminus

Nervus trigeminus adalah saraf gabungan yang sebagian besarnya yaitu saraf sensorik. Bagian pada nervus trigeminus membentuk saraf sensorik utama yang ada pada wajah, rongga nasal, dan rongga oral.

Nervus trigminus memilikitiga cabang, diantaranya adalah cabang optalmik, cabang maksilar, dan cabang mandibular. Cabang optalmik adalah cabang yang membawa informasi dari bagian mata, bagian hidung, dan dahi serta kepala. Cabang maksilar membawa informasi dari bagian kulit wajah, bagian mulut, dan palatum. Sementara itu bagian mandibular membawa informasi yang berasal dari gigi, kulit rahang, dan area kulit kepala.

Fungsi dari nervus trigeminus adalah sebagai penerima rangsang dari wajah yang selanjutnya diproses di otak dan mengeluarkan rangsang sentuhan pada bagian saraf sensorik. Sedangkan pada bagian saraf motorik berfungsi sebagai penggerak rahang.

  1. Nervus Abdusen

Nervus abdusen adalah saraf yang terdiri dari bagian dominan saraf motorik dan sisanya saraf sensorik. Saraf motorik berasal dari inti sel yang ada pada pons, inti sel tersebut menginervasi otot rektus lateral pada mata.

Saraf sensorik membawa informasi proprioseptif yang berasal dari otot rektus lateral ke pons. Fungsi dari nervus abdusen adalah untuk menggerakkan abduksi mata.

  1. Nervus Fasialis

Nervus faisalis terdiri dari saraf gabungan dengan neuron motorik yang terletak di dalam nuklei pons. Saraf ini mampu menginervasi otot ekspresi wajah, yang di dalamnya termasuk kelenjar air mata dan kelenjar saliva. Neuron motorik berfungsi untuk mengendalikan otot wajah yang akan menghasilkan ekspresi wajah.

Saraf sensorik dapat membawa informasi dari reseptor pengecap pada bagian dua pertiga dari anterior lidah. Fungsi dari neuron sensorik adalah menerima impuls dari bagian anterior lidah menuju ke otak dan menghasilkan sensasi rasa.

  1. Nervus Vestibulocohlearis

Nervus vestibulocohlearis adalah saraf sensorik yang memiliki dua cabang. Cabang koklear atau cabang auditori bertugas menyampaikan pesan dari reseptor ke indera pendengaran yang ada pada organ korti telinga di dalam nuklei koklear pada medula. Selanjutnya akan berakhir pada auditori pada lobus temporal.

Cabang kedua yaitu vestibular yang membawa informasi dari reseptor sensorik ke bagian telinga dalam. Informasi yang dibawa berkaitan dengan ekuilibrium dan orientasi kepala terhadap ruang. Fungsi dari sensoris vestibular adalah untuk mengendalikan keseimbangan pada tubuh. Sedangkan sensoris koklea untuk menerima impuls dari telinga dan diproses menjadi suara.

  1. Nervus Glosofaringeal

Nervus glosofaringeal merupakan saraf gabungan, bagian motoriknya berasal dari medula dan menginverasi otot untuk berbicara serta menelan dan menghasilkan kelenjar saliva. Sementara saraf sensoriknya membawa pesan yang berkaitan dengan rasa.

Saraf ini juga membawa pesan mengenai tekanan dalam sistem peredaran darah dari pembuluh darah tertentu. Neuron sensoris berfungsi menerima rangsangan dari lidah bagian posterior, dan selanjutnya diproses di otak dan menghasilkan sensasi rasa pada lidah. Sedangkan saraf motorik berfungsi untuk mengendalikan organ-organ tubuh manusia yang ada pada bagian dalam.

  1. Nervus Vagus

Nervus vagus adalah neuron gabungan dari saraf motorik dan saraf sensorik. Neuron motoriknya berasal dari bagian dalam medula dan dapat menginverasi hampir seluruh organ toraks serta abdomen. Sementara itu saraf sensorik membawa pesan dari bagian faring, laring, trakea, esophagus, jantung, dan visera abdomen ke bagian medula serta pons.

Fungsi dari nervus vagus bagian saraf sensoris untuk menerima rangsangan dari organ-organ bagian dalam tubuh. Sedangkan bagian saraf motoriknya berfungsi untuk mengendalikan organ-organ bagian dalam.

Bagian-bagian Sel Saraf

Sel merupakan unit terkecil kehidupan, begitu pula dengan sel saraf. Umumnya sel saraf terdiri dari tiga bagian pokok yaitu:

  1. Dendrit yang merupakan rantai panjang dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menghantarkan impuls yang berasal dari luar sel saraf ke bagian dalam badan sel.
  2. Badan sel, adalah bagian neuron yang mengandung banyak cairan sel yang disebut dengan sitoplasma. Di dalam badan sel terdapat inti sel atau nukleus. Badan sel berfungsi sebagai penerima impuls yang berasal dari dendrit, lalu menghantarkannye kepada akson dengan perantara yaitu sitoplasma.
  3. Akson, merupakan penjuluran panjang yang keluar dari badan sel. Akson atau neurit berfungsi untuk menerima impuls yang berasal dari badan sel lalu meneruskannya ke cabang-cabang akson lain.

Kesimpulan

Selain macam-macam sistem saraf yang telah disebutkan di atas. Terdapat dua jenis saraf yang juga berfungsi mengatur bagian-bagian tubuh. Yaitu saraf asesorius yang berfungsi mengendalikan gerak kepala dan saraf hipoglosus yang berfungsi mengendalikan gerak lidah.

Secara keselurhan sistem saraf berfungsi sebagai, membawa pesan ke bagian otak, mengatur pergerakan, dan mengendalikan gerak dari organ-organ bagian dalam maupun luar yang ada pada tubuh manusia. Sistem saraf juga dimiliki oleh hewan sebagai klasifikasi makhluk hidup yang dapat bergerak dan melakukan banyak aktivitas.

Sistem saraf sangat krusial keberadaan serta fungsinya. Karena tanpa sistem saraf hampir tidak mungkin seluruh gerak yang biasa dilakukan oleh manusia maupun hewan dapat terjadi.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *