Pengertian Kerusakan Lingkungan, Jenis, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Kerusakan Lingkungan Adalah

Kerusakan lingkungan sering juga dikenal dengan istilah degradasi lingkungan. Kerusakan lingkungan ini telah menarik perhatian dunia sehingga tindakan serta kebijakan yang diperlukan telah ditetapkan untuk meminimalisir hal tersebut. Populasi manusia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun khusunya di Indonesia berpeluang untuk meningkatkan kerusakan lingkungan.

Hal ini juga terjadi karena kegiatan ekonomi yang mereka lakukan tak pernah lepas dari sumberdaya alam yang tersedia. Namun dalam pemanfaatan sumberdaya alam tersebut tidak diimbangi dengan upaya untuk melestarikan dengan mengembalikan arti habitatnya sehingga kegiatan tersebut berdampak pada menipisnya sumber daya dan meningkatkan polusi. Jenis-jenis keruskan lingkungan bisa bisa berupa pencemaran pada air, tanah, dan udara, yang masing-masing memiliki penyebab serta dampak yang tentunya merugikan bagi lingkungan yang bersangkutan.

Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan terjadi dalam banyak jenis. Ketika habitat alami dihancurkan atau sumber daya alam habis, maka kualitas lingkungan akan turun. Upaya untuk mengatasi masalah ini salah satunya adalah dengan perlindungan lingkungan dan manajemen sumber daya lingkungan.

Kerusakan lingkungan merupakan suatu proses dimana lingkungan alami terancam, berkurangnya keanekaragaman hayati dan menurunnya kualitas lingkungan baik kualitas maupun kuantitas.

Proses ini dapat sepenuhnya alami, atau dapat dipercepat atau disebabkan oleh aktivitas manusia. Banyak organisasi internasional mengakui dkerusakan lingkungan sebagai salah satu ancaman utama yang dihadapi bumi kita ini. Apabila lingkungan menjadi tidak dapat diperbaiki, maka hal tersebut dapat menjadi tanda dari berakakhirnya keberadaan manusia.

Pengertian Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah ketidaksesuaian yang menyebabkan kerusakan degeneratif dari lingkungan melalui manurunnya kualitas maupun kuantitas aset alam seperti air, tanah, dan udara termasuk ekosistem, intrusi habitat, pembasmian satwa liar, dan pencemaran lingkungan. Hal tersebut merupakan perubahan nyata dalam lingkungan yang dianggap tidak diinginkan atau merusak.

Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan baik secara langsung mapun tidak langsung, termasuk perubahan terhadap sifat fisik atau keanekaragaman hayati yang berakibat menurunnya fungsi lingkungan atau bahkan lingkungan tidak berfungsi lagi untuk menunjang pembangunan berkelanjutan.

Pengertian Kerusakan Lingkungan Menurut Para Ahli

Adapun definisi kerusakan lingkungan menurut para ahli, antara lain:

United Nations International Strategy for Disaster Reduction

Degradasi lingkungan dapat didefinisikan sebagai “pengurangan kapasitas lingkungan untuk memenuhi tujuan sosial dan ekologis, dan kebutuhan”.

Your Dictionary

Degradasi lingkungan didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang menyebabkan planet kita yaitu bumi atau sistemnya (udara, air, dll.) Menjadi rusak ataukualitasnya menurun.

Jenis Kerusakan Lingkungan

Jenis-jenis kerusakan lingkungan yang sering dihadapi manusia, diantaranya yaitu:

  1. Pencemaran Air 

Pencemaran air terjadi disebabkan karena pelepasan bahan berbahaya ke badan air sehingga tidak layak digunakan oleh hewan atau manusia. Hal ini terjadi karena banyaknya industri yang membuang limbah mereka ke sungai dan danau.

Pencemaran air juga disebabkan oleh limbah rumah tangga yang dibuamg tanpa melalui proses pengolahan. Limbah tersebut  seringnya mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat meracuni kehidupan perairan dan bagi hewan serta manusia ketika mengkonsumsi.

Contoh kasus pecemaran air misalnya adalah Penggunaan bahan kimia dalam pertanian seperti pupuk kandang, pestisida yang sering mengakibatkan kontaminasi bahan kimia dengan badan air atau saluran irigasi disekitarnya.

Selain itu, adanya tumpahan minyak dari kapal laut, tanker minyak dan sumur lepas pantai juga dapat  merusak ekosistem. Membersihkan tumpahan minyak di permukaan laut bukanlah perkara  yang mudah dan jika ditunda dapat menyebabkan kematian berbagai biota air.

  1. Pencemaran Tanah

Tanah merupakan tempat tumbuhnya dan budidaya berbagai spesies tanaman , selain itu juga berfungsi sebagai habitat bagi banyak hewan dan mikroorganisme yang berkontribusi terhadap keseimbangan ekologis.

Salah satu penyebab utama pencemaran tanah adalah karena pembuangan limbah yang tidak dapat terdegradasi secara alami seperti berbagai bentuk bahan plastik, styrofoam, sisa logam dan lain-lain

Limbah ini kemudian tetap bersarang di tanah dan berdampak pada kesuburan tanah. Pembuangan limbah organik atau limbah organik yang tidak bertanggung jawab juga dapat menyebabkan pencemaran karena tanah menjadi kotor sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Contoh kasus yang menyebabkan pencemaran tanah adalah penambangan. Kegiatan penambnagan menciptakan poros yang dalam dan terbuka sehingga membuat tanah tidak cocok untuk pertanian atau pemukiman.

Selain itu kegiatan penambangan tidak hanya berdampak pada fitur fisik taah, namun juga menghasilkan getaran dari alat berat atau bahan peledak yang menganggu resiko kesehatan dan ketidaklayakan pengunaan tanah. Pengambilan tanah dan batu dari bukit-bukit dalam jangka panjang juga akan mengakibatkan rawan erosi dan  tanah longsor.

Penggunaan pupuk kimia atau pestisida dalam pertanian juga dapat memicu pencemaran tanah, karena kegiatan tersebut meninggalkan residu kimia yang berbahaya sehingga dapat merusak rantai makanan dan mengakibatkan hilangnya vegetasi dan kesuburan secara bertahap.

Deforestasi atau penebangan hutan juga merupakan penyebab pencemaran tanah. Deforestasi tersebut menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak hewan dan punahnya banyak spesies hewan dan tumbuhan.

  1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan kontributor utama yang dapat menyebabkan pemanasan global. Pencemaran udara menyebabkan berbagai kerugian termasuk kesehatan manusia dan perubahan iklim. Dampak yang ditimbulkan memiliki reaksi berantai yang menyebabkan keruskan pada ekosistem.

Penyebab utama pencemaran udara adalah emisi kendaraan dan industri. Asap yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil dalam kendaraan dan industri terutama terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, Sulfur dioksida, nitrogen oksida hidrokarbon dan gas-gas lain dapat merusak lingkungan dan menganggu kesehatan manusia.

Selain pelepasan senyawa dalam arti kimia dari penggunaan bahan bakar fosil, bau merupakan bentuk dari pencemaran atmosfer yang juga berdamak pada lingkungan. Kondisi yang tidak bersih dan pembuangan limbah sembarangan dapat menyebabkan bau busuk yang dapat memperburuk kondisi kehidupan di suatu daerah.

Hal itu tidak hanya dapat membuat sulit bernafas karena bau busuk tetapi juga dapat menyebabkan penyakit dan menarik lalat dan hewan. Pelepasan partikel ke udara seperti debu, pasir, dan kerikil dari industri konstruksi dan pertambangan juga merupakan epenyebab rusaknya atmosfer.

Kegiatan deforestasi menyebabkan berkurangnya jumlah pohon sheingga berkurangnya proses pada makna fotosintesis. Proses fotosintesis tersebut dapat mengubah karbon dioksida berbahaya menjadi oksigen. Ini berarti sejumlah besar karbon dioksida sekarang tetap terperangkap di dalam lingkungan.

Ada berbagai proses alami yang berkontribusi terhadap degradasi lingkungan. Aktivitas alami seperti letusan gunung berapi dapat menyebabkan degradasi atmosfer dan lahan skala besar.

Penyebab Kerusakan Lingkungan

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Dantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Polusi

Polusi merupakan salah satu alasan utama kerusakan lingkungan dapat terjadi. Ada empat penyebab utama yaitu  air, udara, tanah, dan kebisingan. Polusi air mencemari air seperti misalnya air yang kita minum, polusi udara mencemari udara yang kita hirup dan menimbulkan risiko kesehatan.

Polusi tanah mengakibatkan degradasi permukaan bumi sebagai akibat dari aktivitas manusia. Sedangkan polusi suara menyebabkan kerusakan pada telinga dan dapat mengganggu pendengaran.

  1. Kerusakan pada tanah/lahan

Penyebab kerusakan lingkungan yang mendasar adalah kerusakan lahan, sehingga tanaman tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Seperti misalnya tumbuhnya tanaman ‘garlic mustard’ merupakan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain sehingga habitat dari tanaman lain menjadi terancam.

  1. Populasi yang berlebih

Overpopulasi jelas merupakan salah satu penyebab degradasi lingkungan. Adanya Perbaikan fasilitas perawatan kesehatan telah meningkatkan umur manusia dan menghambat kematian sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk.

Peningkatan populasi berarti peningkatan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, tempat tinggal, dan pakaian.

Hal itu berarti lebih banyak lahan untuk pemukiman dan pertanian yang menghasilkan deforestasi, yang merupakan faktor yang menyebabkan degradasi lingkungan. Berkurangnya hutan menghasilkan peningkatan kadar karbon di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global. 

  1. Pembuangan sampah sembarangan

Banyaknya sampah dapat mencemari lingkungan dan merusak keindahan lingkungan. Banyaknya sampah tersebut diakibatkan dari banyaknya limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga, industri, pabrik dan rumah sakit. Sampah menimbulkan risiko besar bagi kesehatan lingkungan dan manusia disekitarnya.

Sampah yang menumpuk akan menghasilkan bau busuk dan ketika dibakar dan menyebabkan degradasi lingkungan yang sangat besar. 

  1. Deforestasi

Deforestasi merupakan  penebangan pohon guna  membuka pemukiman baik untuk rumah dan keperluan industri. Pertumbuhan populasi merupakan salah satu  penyebab utama deforestasi.

Selain itu, penggunaan lahan hutan untuk pertanian, penggembalaan hewan, pengambilan kayu bakar dan penebangan adalah beberapa penyebab lain deforestasi. Deforestasi berdampak terhadap pemanasan global karena penurunan ukuran hutan mengembalikan karbon ke lingkungan.

  1. Penyebab alami

Penyebab alam merupakan diluar kesalahan manusia, karena bumi juga memiliki masalah dalam arti ekologis. Hal-hal seperti tanah longsor, gempa bumi, gelombang pasang, badai, dan kebakaran hutan dapat menghancurkan kelompok hewan dan tumbuhan di sekitarnya sehingga mereka tidak lagi dapat bertahan hidup di daerah tersebut.

Dampak Kerusakan Lingkungan

Berikut ini dampak kerusakan lingkungan, antara lain:

  1. Kesehatan manusia

Kesehatan manusia dapat terganggu akibat dari penurunan kuaitas lingkungan. Seperti misalnya area yang terpapar polusi udara beracun dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti pneumonia dan asma.

Jutaan orang diketahui telah meninggal karena efek tidak langsung dari polusi udara. Selain itu akibat dari adanya banjir bnayak orang yang menjadi korban.

  1. Hilangnya keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem,  antara lain untuk meminimalisir polusi, memulihkan nutrisi, melindungi sumber air, dan menstabilkan iklim. Deforestasi, pemanasan global, kelebihan populasi manusia dan polusi adalah beberapa penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati.

  1. Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon berguna untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya. Kehadiran klorofluorokarbon, hidro klorofluorokarbon di atmosfer menyebabkan lapisan ozon terkuras. Karena terancam habis, itu akan memancarkan radiasi berbahaya untuk kembali dipantulkan ke bumi.

  1. Kerugian untuk industri pariwisata

Kerusakan lingkungan dapat menjadi kemunduran besar bagi industri pariwisata yang bergantung pada wisatawan sebagai  mata pencaharian sehari-hari mereka. Kerusakan lingkungan dalam bentuk rusaknya lingkungan hijau, hilangnya keanekaragaman hayati, banyaknya sampah, peningkatan polusi udara dan air dapat menjadi gangguan besar bagi sebagian besar wisatawa.

  1. Dampak ekonomi

Biaya besar yang harus ditanggung suatu negara karena kerusakan lingkungan dapat memiliki dampak ekonomi besar dalam hal pemulihan lingkungan hijau, pembersihan tempat pembuangan akhir dan perlindungan spesies yang terancam punah. Dampak ekonomi juga dapat berupa hilangnya industri pariwisata.

Contoh kerusakan lingkunagan

Berikut ini contoh keruskaan lingkungan, antara lain:

  1. Polusi

Manusia dan tindakannya merupakan kontributor utama yang menyebabkan semua jenis polusi, baik tanah, air, udara maupun suara.

  1. Perubahan iklim

Dewasa ini perubahan iklim bukan semata-mata terjadi karena proses yang alami namun juga terjadi karena dampak buruk perbuatan manusia. Perubahan iklim tidak hanya mengubah perubahan cuaca secara keseluruhan, tetapi juga berbahaya.

Efek yang ditimbulkan di antaranya meliputi: pencairan daerah kutub, terjadinya penyakit baru dan penghambatan permanen dalam pertumbuhan tanaman tertentu yang penting bagi kelangsungan hidup manusia.

  1. Deforestasi

Deforestasi merupakan kegiatan penebangan atau penggundulan hutan guna keperluan industry, pertanian ataupun pembukaan pemukiman. Efek jangka panjang dari penggundulan huta dapat menyebabkan banjir, erosi tanah, peningkatan pemanasan global, ketidakseimbangan iklim, kepunahan satwa liar, dan masalah lingkungan serius lainnya.

  1. Banyaknya sampah atau limbah industri dan rumah tangga

Meningkatnya jumlah populasi manusia dan kegiatan industry meningkatkan pula produksi limbah atau sampah. Adanya TPA yang besar di seluruh kota menimbulkan masalah lingkungan yang serius seperti gangguan pada kesehatan manusia, menurunkan kualitas tanah, efek satwa liar, menyebabkan polusi udara dan mengakibatkan perubahan iklim.

  1. Terjadinya Hujan Asam

Hujan asam berarti hujan yang bersifat asam karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Polutan tersebut berasal dari asap kendaraan bermotor, kegiatan industri, adanya senyawa kimia yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi, dan lain-lain.

Nah, demikian penjelasan dan pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian kerusakan lingkungan menurut para ahli, jenis, penyebab, dampak yang ditimbulkan, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga bermanfaat. Trimakasih,

Referensi Tulisan
  1. Current Environmental Issues dari https://www.conserve-energy-future.com/current-environmental-issues.php
  2. Types of environmental degradation dari https://planningtank.com/environment/environmental-degradation-types
  3. What Is Environmental Degradation? dari https://www.worldatlas.com/articles/what-is-environmental-degradation.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *