Macam Gaya dalam Fisika dan Contohnya

Diposting pada

Jenis Gaya

Gaya menjadi salah satu bahasan penting dalam contoh penerapan ilmu fisika. Hal ini lantaran kajiannya mencangkup berbagai interaksi yang menyebabkan adanya perubahan benda baik menjadi sistem gerak, gemlombang, dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah macam-macam gaya dan contohnya sangat mudah ditemukan dalam keseharian.

Gaya

Gaya dalam fisika adalah terdapatnya salah satu besaran vektor yang disimbolkan dengan huruf F (force). Sedangkan satuan besaran gaya dalam satuan internasional (SI) adalah Newton (N). Gaya termasuk ke dalam besaran vektor dan bukan besaran turunan karena gaya memiliki nilai dan arah. Nilai dari gaya dapat diukur dengan alat yang bernama dinamometer atau neraca pegas.

Jenis Gaya

Berdasarkan cara dari kerja gaya, dibedakan menjadi dua diantaranya :

  1. Gaya langsung atau gaya sentuh, yaitu gaya yang bekerja dengan sentuhan. Maka tidak akan terjadi gaya apabila tidak terjadi sentuhan. Oleh karena itu, gaya sentuh hanya akan muncul ketika klasifikasi benda bersentuhan dengan benda lainnya sebagai sumber gaya.
  2. Gaya tidak langsung, atau gaya tak sentuh merupakan kebalikan dari gaya langsung. Tanpa adanya sentuhan pun, gaya akan tetap ditimbulkan oleh benda.

Berdasarkan pengaruh lintasannya, gaya dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Gaya konservatif, yaitu gaya yang terjadi pada sebuah benda, nilai usaha tidak bergantung pada lintasan. Gaya konservatif hanya memerhatikan posisi awal dan posisi akhir.
  2. Gaya non konservatif, merupakan gaya yang sangat bergantung pada lintasan yang dilalui oleh benda. Selain itu gaya non konservatif juga memerhatikan titik awal dan titik akhir dari perubahan benda.

Macam Gaya dan Contohnya

Adapun secara luas macam-macam gaya dan contohnya, antara lain sebagai berikut;

  1. Gaya Normal

Gaya normal yaitu gaya yang bekerja pada permukaan bidang dua benda yang bersentuhan. Arah dari gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang sentuhnya. Gaya normal terjadi pada benda yang diam. Contoh dari gaya normal adalah, ketika cangkir diletakkan di atas meja.

Cangkir mengalami gaya yang disebut gaya normal karena titik dasar dari permukaan cangkir tegak lurus dengan permukaan meja.

  1. Gaya Berat

Gaya berat merupakan gaya yang bekerja akibat percepatan gravitasi pada sebuah benda yang memiliki massa. Arah dari gaya berat selalu mengarah pada pusat gravitasi, yaitu tegak lurus ke arah bawah.

Contoh dari gaya berat yaitu, benda dengan massa tertentu apabila dilempar ke atas akan jatuh ke tanah, karena pengaruh dari berat benda tersebut. Gaya berat hampir serupa dengan gaya gravitasi, karena sama-sama bertumpu pada pusat gravitasi itu sendiri.

  1. Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal merupakan gaya pada benda dengan gerak fisika melingkar. Arah gaya sentripetal selalu menuju pusat lingkaran. Karena arahnya selalu ke pusat, gaya sentripetal juga berfungsi untuk mengubah arah gerak benda agar tetap melingkar. Contohnya yaitu pada bandul yang diputar, maka akan mengalami gaya sentripetal.

  1. Gaya Sentrifugal

Gaya sentrifugal merupakan kebalikan dari gaya sentripetal. Jika gaya sentripetal arahnya menuju pusat lingkaran, gaya sentrifugal arahnya menjauhi pusat lingkaran. Contohnya yaitu pada bandul dalam keadaan tidak normal. Misalnya ketika tali bandul putus, maka bandul akan bergerak menjauhi pusat lingkaran. Faktor lain dari luar sangat mempengaruhi besarnnya gaya sentrifugal.

  1. Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekan. Gesekan dapat terjadi pada benda yang bergerak dalam keadaan saling besentuhan. Akan tetapi gaya gesek juga dapat terjadi pada benda diam, namun nilainya sangatlah kecil.

Besar-kecilnya gaya gesek bergantung pada seberapa kasar permukaan benda yang saling bergesekan. Jika permukaan benda semakin kasar, maka hanya gesek yang dihasilkan tentu semakin besar.

  1. Gaya Tegangan Tali

Gaya tegangan tali, terjadi pada tali ketika dalam kondisi yang tegang. Kondisi ini dapat terjadi ketika tali mengangkut beban. Contohnya yaitu saat tali diikatkan ke suatu benda, kemudian benda digantungkan di atas permukaan tanah. Maka benda yang diikat mengalami gaya tegangan tali yang arahnya menuju atas.

  1. Gaya Pegas

Gaya pegas adalah gaya yang dimiliki oleh benda dengan sifat lentur atau elastis. Gaya ini hanya dimiliki/dihasilkan oleh benda-benda tertentu. Gaya pegas dihasilkan pada benda contohnya karet, per kendaraan. Keduanya memiliki sifat elastis dan lentur (kembali ke posisi semula).

  1. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi biasa disebut juga dengan gaya tarik bumi, disebut demikian karena gaya gravitasi berasal dari bumi. Adanya gaya gravitasi sangat bergantung pada massa benda, semakin besar massa benda maka semakin besar pula gaya gravitasinya. Contoh dari gaya gravitasi yaitu buah apel yang jatuh dari pohon.

  1. Gaya Otot

Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh bagian otot pada tubuh. Gaya otot biasa dialami pada hewan atau manusia, karena keduanya memiliki otot. Gaya otot menghasilkan gerak-gerak tertentu seperti fungsi pada otot itu sendiri, yaitu menghasilkan gerak.

Gaya otot akan terjadi ketika sedang beraktivitas seperti mendorong, menarik, menahan, dan mengangkat suatu benda.

  1. Gaya Apung

Gaya apung merupakan gaya yang terjadi pada benda dengan wujud cair (fluida) atau benda yang berada di air. Arah gaya apung akan melawan gaya berat dari benda yang direndam, sehingga benda-benda yang melakukan gaya ini akan berada dalam kondisi mengapung.

Contoh gaya apung adalah ketika kapal laut mengapung di permukaan air. Archimedes merupakan penemu gaya ini, ia juga seorang ahli matematika yang berasal dari Yunani.

  1. Gaya Magnet

Gaya magnet adalah gaya yang terjadi pada benda bersifat magnet atau benda yang dapat menghadsilkan magnet. Gaya magnet akan menghasilkan tarikan atau dorongan pada benda. Tarikan atau dorongan dipengaruhi oleh kuat atau lemahnya sifat kemagnetan pada suatu benda.

Benda-benda yang menghasilkan magnet diantanya adalah benda dari bahan logam, besi, nikel, dan kobalt.  Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut dengan benda magnetis. Contohnya yaitu ketika jarum yang terbuat dari besi tertarik oleh magnet.

  1. Gaya Coulomb

Gaya coulomb adalah gaya yang terjadi ketika dua buah muatan positif dan negatif saling berdekatan. Partikel positif dan negatif dalam jarak tertentu akan menghasilkan gaya coulomb.

  1. Gaya Listrik

Seperti namanya, gaya listrik merupakan gaya yang dihasilkan oleh listrik (arus listrik). Gaya listrik berasal dari benda-benda yang dapat menghasilkan listrik atau memiliki sifat kelistrikan. Gaya listrik merupakan suatu gaya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan saat ini.

Contohnya pada benda elektronik yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari, yaitu televisi, kulkas, lampu, dan lain-lain.

  1. Gaya Lorentz

Gaya lorentz merupakan perpaduan antara gaya listrik dengan gaya magnet. Gaya ini timbul ketika muatan listrik bergerak dalam suatu medan magnet.

  1. Gaya Mesin

Gaya mesin yaitu gaya yang dihasilkan oleh mesin. Mesin terdapat pada banyak benda, rata-rata pada benda yang bergerak. Karena gerak itu sendiri adalah hasil darigaya mesin.

Gaya mesin selanjutnya akan menghasilkan gaya lain, contohnya pada mobil. Mesin mobil dapat membuat mobil melaju. Selain itu juga pada kendaraan lainnya yang juga memiliki mesin akan terjadi hal yang sama.

Sifat-Sifat Gaya

Berdasarkan macam-macam gaya yang telah diuraikan di atas beserta dengan contohnya, sifat-sifat gaya yang harus diketahui diantaranya :

  1. Gaya tidak terlihat, namun pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya hanya sebuah satuan, tanpa pernah bisa dilihat. Akan tetapi untuk mengetahui nilai suatu gaya, dapat digambarkan melalui vektor anak panah yang juga menunjukkan arah gaya. Semakin panjang ukuran panah, maka akan semakin besar nilai gaya.
  2. Gaya dapat mengubah posisi suatu benda. Benda yang mulanya diam, dapat mengalami perubahan tempat akibat gaya. Selain itu gaya dapat menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam dengan besaran gaya.
  3. Gaya dapat mengubah arah. Arah dari gerak benda dipengaruhi oleh gaya.
  4. Gaya dapat mengubah bentuk benda. Gaya mempengaruhi perubahan bentuk benda melalui besaran yang dikeluarkan, misalnya dengan tarikan atau dorongan terhadap benda. Selain bentuk, ukuran benda juga dapat berubah karena adanya gaya.
  5. Gaya menyebabkan perubahan kecepatan. Gerak dari benda memiliki variasi kecepatan yang berbeda-beda. Besar kecilnya kecepatan bergantung pada gaya.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam gaya yang ada dalam fisika, sifat, dan contohnya. Jika diperhatikan lebih jauh, terdapat banyak aktivitas yang kita lakukan menghasilkan atau disebabkan oleh gaya. Secara umum adanya gaya banyak membantu aspek kehidupan dan mempermudah hal-hal yang kita kerjakan.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *