Fungsi Konduktor dan Cirinya

Diposting pada

Manfaat Konduktor

Fisika adalah salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memiliki banyak pembahasan, beberapa diantaranya berkaitan erat dengan klasifikasi benda atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Menurut sifat-sifat yang ada pada benda, benda dibedakan menjadi dua macam yaitu konduktor dan isolator.

Baik konduktor maupun isolator memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing. Sehingga keberfungsian inilah memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup.

Konduktor

Konduktor adalah kumpulan zat-zat yang mampu menghantarkan panas dan arus listrik statis ataupun listrik dinamis. konduktor terdiri dari zat cair, zat padat dan juga zat gas. Zat-zat tersebut berperan sebagai konduktor karena bersifat konduktif.

Zat-zat konduktor memiliki tantanan jenis yang relatif kecil. Ketahanan ini berasal dari bahan yang digunakannya, yaitu ukuran dari bahan, serta besarnya resistensi yang perbandingannya terbalik dengan luas penampangnya.

Konduktor ada bermacam-macam. Contohnya saja dalam hal ini besi, tembaga, seng, emas, dan banyak jenis logam lainnya. Besarnya resistensi dari konduktor dapat dilihat dari sifat kawat tembaga. Pada tembaga semakin tebal kawat tembaga maka besar resistensinya semakin rendah. Dari sini dapat dilihat bahwa besarnya resistensi tembaga berbanding terbalik terhadap besarnya luas penampang.

Fungsi Konduktor

Bahan-bahan yang bersifat konduktor memiliki fungsi diantaranya sebagai beriku :

  1. Kabel NYA

Kabel NYA adalah kabel yang terdiri dari beberapa warna, diantaranya yaitu kuning, hitam, biru dan merah. Dalam satu kabel NYA terdiri dari satu core. N berarti standard cabel, Y berarti PVC insulated, dan A yaitu insulate wire. Dalam pemasangannya kabel NYA harus dilakukan diluar jangkauan tangan. Kabel ini dapat dipasang terbuka, akan tetapi harus menggunakan rol isolator ataupun pipa.

  1. Kabel NYM

Keberfungsian yang ada dalam kabel NYM memiliki kemampuan tegangan hingga mencapai 500 volt. Umumnya kabel ini miliki karakteristik dengan kontras berwarna putih. Bahkan dalam satu kabelnya sendiri terdiri dari beberapa core.

  1. Kabel NYY

Kabel NYY pada hakekatnya memiliki kemampuan tegangan yang mencapai 1.000 volt. Didalam satu kabel jenis ini biasanya terdiri dari beberapa core. Kabel ini pun pada umumnya berciri khas dengan kontras mayoritas berwarna hitam.

  1. Rel Kereta

Bahan konduktor yang keras dapat berfungsi sebagai rel kereta. Rel kereta memiliki salah satu ciri konduktor yaitu dapat memuai dan menyusut ketika terjadi perubahan arti suhu. Pada kondisi panas atau siang hari rel akan memuai, dan ketika suhu turun pada malam hari rel akan kembali menyusut.

  1. Alat Memasak

Untuk memasak sebuah makanan dibutuhkan panas agar bahan masakan matang. Bahan konduktor digunakan sebagai alat untuk memasak karena sifatnya yang dapat menghantarkan panas.

  1. Alat Setrika

Dalam kehidupan sehari-hari, setrika menjadi alat yang penting untuk merapikan pakaian. Menggunakan panas yang berasal dari bahan konduktor, setrika dapat mengubah baju yang kusut menjadi halus.

  1. Termos

Bahan konduktor lain yang bermanfaat yaitu termos. Termos dapat mempertahankan panas karena sifat konsuktifnya sehingga air yang disimpan didalamnya tidak mudah dingin.

  1. Solder

Solder adalah benda yang memanfaatkan sifat bahan konduktor untuk dapat digunakan sebagai penyambung instalasi elektronik dan kelistrikan. Solder sebagai salah satu benda yang bersifat konduktif tidak hanya memanfaatkan listrik, namun juga memanfaatkan panas.

  1. Ceret

Seringkali dalam suatu hidangan minuman yang panas disuguhkan. Bahan konduktor yang digunakan pada ceret berfungsi mempertahankan panas yang ada pada minuman.

  1. Teflon

Salah satu alat memasak ini juga memanfaatkan sifat konduktor yang dapat menghantarkan panas.  Sehingga bahan makanan yang dimasak cepat matang.

Ciri Konduktor

Jenis bahan yang dapat menghantarkan arus listrik yang dikenal dengan konduktor memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Daya hantar panas, merupakan kondisi yang menyatakan jumlah panas yang melalui lapisan bahan dalam kurun waktu tertentu. Bahan atau benda yang memiliki data hantar panas dengan jumlah yang tinggi adalah jenis-jenis logam. Satuan daya hantar panas dalam ilmu fisika dinyatakan dengan kkal / jam ºcelsius.
  2. Daya hantar listrik, merupakan arus yang mengalir pada sebuah penghantar dan akan mengalami hambatan dari penghantarnya itu. Besarnya hambatan pada arus listrik bergantung pada jenis dari bahan konduktor.

Besar hambatan pada setiap meter dengan luas penampang sebesar 1 milimeter kubik pada temperatur 20º celcius disebut hambatan jenis. Besarnya hambatan arus listrik yang ada pada suatu bahan dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini:

R =  ρl/A

Dengan keterangan :

  • R : Hambatan yang ada dalam penghantar, dengan satuan ohm (Ω)
  • ρ : Hambatan jenis bahan, dengan satuan Ω mm2 / m
  • I : Panjang dari penghantar, dengan satuan meter (m)
  • A : Luas penampang pada kawat penghantar, dengan satuan mm2
  1. Koefisien suhu atau temperatur tekanan, pada suatu bahan akan terjadi perubahan volume jika terdapat perubahan temperatur. Bahan akan mengalami pemuaian apabila temperatur suhu naik dan sebaliknya bahan akan kembali menyusut apabila temperatur turun.

Perubahan dari hambatan yang besar akibat adanya perubahan pada suhu dapat diketahui dengan persamaan berikut ini:

R-R0 (1+α (t-t0)

Dengan keterangan :

  • R : Besarnya hambatan setelah terjadi perubahan suhu
  • R0 : Besarnya hambatan awal sebelum terjadi perubahan suhu
  • T : Temperatur suhu akhir, dengan satuan ºC
  • T0 : Temperatur suhu awal, dengan satuan ºC
  1. Kekuatan tegangan tarik, salah satu sifat konduktor ini memegang peranan yang penting. Sebab kekuatan tegangan tarik digunakan jika terjadi pendistribusian pada tegangan tinggi.
  2. Daya elektro termo, pada arus yang ada pada rangkaian listrik daya elektro termo mengalami perubahan setiap terjadi perubahan kondisi suhu. Sifat konduktor ini berperan pada dua jenis logam yang berbeda ketika dipasang pada 2 titik kontak.

Daya elektro termo juga sama dengan daya electro-motoric yang digunakan pada kondisi suhu berbeda. Perbedaan temperatur suhu akan berbanding lurus dengan kedua bahan hasil daya elektro termo. Serta akan ada perbedaan yang jauh pada setiap tegangan listrik.

  1. Koefisien suhu tahanan, bahan-bahan konduktor akan mengalami pemuaian pada suhu yang tinggi, sementara pada suhu yang rendah bahan tersebut akan menyusut.
Kesimpulan

Dari penjelasan terkait dengan karakteristik yang ada dalam konduktor pada umumnya adalah mampu menghantarkan panas dan listrik. Dalam menghantarkan panas konduktor akan bergerak cepat sehingga panas cepat berpindah.

Bahan konduktor yang biasa ditemukan pada keseharian adalah benda yang terbuat dari partikel besi dan benda yang keras. Misalnya logam, tembaga, dan lain-lain.

Demikianlah artikel yang bisa kami uraikan terkait dengan fungsi-fungsi konduktor berdasarkan pada contoh dan cirinya. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang sedang membutuhkan referensi terkait dengan hal ini.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *