Kota Bandung adalah sebuah kota sekaligus menjadi ibu kota yang ada di dalam provinsi di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bandung ini sendiri merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Kota Surabaya. Kota ini menjadi kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan mencapai 15.051 jiwa/km2.
Kota Bandung terletak 141 km di sebelah tenggara Jakarta, 363 km di sebelah barat laut Kota Semarang, 400 km di sebelah barat Kota Yogyakarta, 675 km (lewat Kota Semarang) dan 765 km (lewat Kota Yogyakarta) di sebelah barat Kota Surabaya. Kota Bandung juga kota terbesar di bagian selatan Pulau Jawa. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2.569.107 orang.
Kota Bandung dijuluki sebagai kota kembang, karena pada zaman dahulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu, Kota Bandung dahulunya disebut juga dengan Paris van Java karena keindahannya yang mirip seperti Kota Paris di Prancis.
Banyaknya mall dan factory outlet menjadikan Kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dan saat ini berangsur-angsur Kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan Kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
Kota Bandung
Sekitar akhir tahun 1808 hingga awal tahun 1809, Bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekati lahan bakal ibukota baru. Mula-mula Bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampung Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Bupati memimpin sejumlah rakyatnya, termasuk penduduk Kampung Balubur Hilir, membuka hutan pada lahan bakal ibukota (daerah Cikapundung hilir). Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, Kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu dipimpin langsung oleh Bupati. Dengan kata lain Bupati R.A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (The Founding Father) Kota Bandung.
Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wirangunangun. Ia memerintah Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot), kira-kira 11 kilometer ke arah selatan dari pusat Kota Bandung sekarang. Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati ke-6, yakni R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijiluki “Dalem Kaum”.
Kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni kepada Pemerintah Hindia Belanda, dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Poshweg) dari Anyer di ujung Jawa Barat ke Panarukan di ujung Jawa Timur (± 1000 kilometer). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.
UMK Kota Bandung
Besaran UMK Bandung 2024 untuk wilayah kota adalah Rp 4.209.309, sementara di area kabupaten sebesar Rp 3.527.967. Total upah minimum diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.804-Kesra/2023 tentang Upah Minimum Kabupaten atau Kota di Jawa Barat Tahun 2024
UMK Kota Bandung 2024 naik sekitar 3,97 persen atau setara Rp 160.846,31 dari tahun sebelumnya yaitu Rp 4.048.462,69.
Sementara UMK Kabupaten Bandung tahun ini meningkat sebesar 1,02 persen atau Rp 35.502 dari tahun 2023 yaitu Rp 3.492.465.
Contoh Perusahaan di Kota Bandung
Adapun untuk beberapa dari adanya contoh untuk jenis perusahaan di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Antara lain;
- PT Bio Farma, PT Bio Farma (Persero) adalah perusahaan farmasi yang telah berdiri sejak tahun 1890 di Jakarta, dan pindah ke Bandung pada 1923. Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia, dan yang terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun 2020, perusahaan ini ditunjuk sebagai induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi, yang beranggotakan Kimia Farma dan Indo Farma.
- PT Combiphar, Combiphar mengawali bisnisnya sebagai industri rumahan di Bandung pada tahun 1971 yang memproduksi berbagai jenis obat-obatan. Pada tahun 1983, Combiphar yang semakin berkembang pun mendirikan pabrik yang jauh lebih besar di Padalarang. Salah satu produk andalannya, OBH Combi, adalah salah satu penguasa pasar obat batuk di Indonesia.
- PT Kaldu Sari Nabati, PT Kaldu Sari Nabati, atau dikenal sebagai Nabati, pertama didirikan pada tahun 1993 sebagai bisnis rumahan yang memproduksi aneka makanan ringan. Produk yang paling dikenal antara lain adalah Richeese, Richoco, Nextar, dan Simba. Pada tahun 2011, Nabati memperluas usahanya dengan mendirikan restoran cepat saji Richeese Factory, di bawah anak perusahaan PT Richeese Kuliner Indonesia.
- PT Kereta Api Indonesia, Kereta api pertama di Indonesia lahir pada tahun 1864, yang saat itu pembangunan dan pengelolaannya masih ditangani oleh Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, didirikanlah Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) yang kemudian menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) pada tahun 1950.
Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya UMK di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya.