Kabupaten Batanghari adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan kabupaten tertua di provinsi Jambi yang resmi berdiri pada 1 Desember 1948. Ibukota kabupaten Batanghari berada di kecamatan Muara Bulian.
Pada tahun 2023, penduduk kabupaten ini berjumlah 306.652 jiwa, dengan kepadatan 54 jiwa/km². Penduduk kabupaten Batanghari berjumlah 241.334 jiwa yang terdiri atas 123.515 laki-laki dan 117.819 jiwa perempuan. Dibandingkan pada tahun 2000 penduduk kabupaten Batanghari berjumlah 190.636 jiwa, jadi dapat disimpulkan penduduk kabupaten Batanghari mengalami pertambahan penduduk ± 50.698 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000-2010 sekitar 2,40 persen/tahun.
Pada tahun 2023, mayoritas penduduk Kabupaten Batang Hari di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 205,72 ribu atau 66,4% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 25,4% dan 8,2%.
Jumlah penduduk di Kabupaten Batang Hari tercatat 308,75 ribu jiwa data per tahun 2023. Dalam tujuh tahun terakhir, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Sedangkan pertumbuhan lima tahun terakhir tercatat diangka 2,95%.
Kabupaten Batanghari
Kabupaten Batanghari dibentuk pada 1 Desember 1948 melalui Peraturan Komisaris Pemerintah Pusat di Bukit Tinggi Nomor 81/Kom/U, tanggal 30 November 1948 dengan pusat pemerintahannya di Kota Jambi. Pada tahun 1963, pusat pemerintahan daerah ini dipindahkan ke Kenali Asam, 10 km dari Kota Jambi.
Pada tahun 1963, pusat pemerintahan daerah ini dipindahkan ke Kenali Asam, 10 km dari Kota Jambi. Kemudian pada tahun 1979, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1979, ibu kota kabupaten yang terkenal kaya akan hasil tambang ini pindah dari Kenali Asam ke Muara Bulian, 64 km dari Kota Jambi sampai saat ini.
Pemekaran pertama, Batanghari yang ada sekarang mengalami dua kali pemekaran, awalnya kabupaten yang berada di Sumatra Bagian Tengah ini berdasarkan UU No. 7 Tahun 1965 dimekarkan menjadi dua daerah Tingkat II yaitu Kabupaten Batanghari yang saat itu ibu kotanya Kenali Asam dan Kabupaten Tanjung Jabung beribu kota Kuala Tungkal.
Pemekaran kedua, Dalam perkembangannya, sejalan dengan era reformasi dan tuntutan Otonomi Daerah, kabupaten yang dibelah sungai Batanghari ini sesuai dengan UU No. 54 Tahun 1999, kembali dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Batanghari dengan ibukota Muara Bulian dan Muaro Jambi ibu kotanya di Sengeti.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kabupaten Batang Hari pertengahan tahun 2021 berjumlah 306,72 ribu jiwa, di mana 69,72 persen diantaranya adalah penduduk usia produktif.
Peran terbesar struktur ekonomi Kabupaten Batang Hari dihasilkan dari sektor pertanian, yaitu sebesar 43,51 persen. Empat sektor berikutnya yang dominan berturut-turut yaitu sektor industri pengolahan (11,62 persen), sektor pertambangan dan penggalian (9,94 persen), sektor perdagangan besar dan eceran (8,77 persen), dan sektor konstruksi (6,12 persen).
UMK Kabupaten Batanghari
Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) merupakan standar minimum upah yang berlaku di suatu Kabupaten atau Kota. UMK ditetapkan oleh Gubernur, namun Bupati atau Walikota memiliki kewenangan untuk mengusulkan jumlah UMK. UMK berbeda dengan UMP (Upah Minimum Provinsi).
UMK ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan biaya hidup yang spesifik di wilayah tersebut. Perhitungan UMK melibatkan kebutuhan kehidupan layak, pertumbuhan ekonomi, hingga produktivitas.
UMR 2024 / UMK Tingkat II Kabupaten Batanghari yang berada di provinsi Jambi ini ditetapkan sebesar 3.037.121 (+3.1%) dari UMK tahun 2023 sebesar 2.943.033. Sedangkan biaya hidup per orang di Kabupaten Batanghari menurut Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh BPS pada bulan Maret 2021 adalah sebesar 1.050.446, dengan tingkat inflasi umum tahunan pada tahun 2022 adalah sebesar 5.5%, inflasi tahun 2023 sebesar 2.61%, dan estimasi inflasi tahun 2024 menurut BI sebesar 3.2%, maka biaya hidup per kapita/orang di Kabupaten Batanghari pada tahun 2024 adalah sebesar 1.173.534.
Adapun untuk kecamatan antara lain Bajubang, Batin XXIV, Mersam, Maro Sebi Llir, Maro Sebi Ulu, Muara Tembesi, Muara Bulian, Pemayung. (Batanghari, 2024).
Contoh Perusahaan di Kabupaten Batanghari
Bergerak Di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit Yang Terletak Di Kec Batin Xxiv Dan Kec. Muara Tembesi Keb. Batanghari – Jambi Dan Pabrik Kelapa Sawit Yang Terletak Di Kec. Mersam Kab. Batanghari – Jambi. Saat Ini Pt Dps Memiliki Luas Lahan 1.417,51 Ha Dengan Total Ijin Lokasi Seluas 8.750 Ha Dan 1 Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 30 Ton/Jam.
Bergerak Di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit Yang Terletak Di Kec. Maro Sebo Ulu Kab. Batanghari – Jambi. Sampai Saat Ini Pt Pmb Memiliki Luas Lahan Kebun Kelapa Sawit Seluas 4.135,26 Ha Dengan Total Ijin Lokasi Seluas 7.268 Ha.
Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya UMK Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Semoga saja berguna bagi kalian yang sedang membutuhkan referensi materinya ya.
