Pengertian Kebun Binatang, Tujuan, Fungsi, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Kebun Binatang Adalah

Pemeliharaan dan pelestarian merupakan serangkaian upaya menjaga keberagaman alam yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam konsep arti konservasi sumber daya alam kita telah mengenal dua langkah yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan atau satwa adalah ex situ, yaitu dengan memindahkan satwa tersebut ke tempat yang sesuai dengan habitat sebelumnya.

Langkah ini dilakukan untuk dapat terus menjaga kelangsungan hidup dari hewan-hewan yang ada. Biasanya tempat konservasi ini kita kenal dengan kebun binatang. Di Indonesia, cukup banyak tersebar berbagai macam penangkaran hewan atau kebun binatang.

Kebun Binatang

Pada hakekatnya kebun binatang membentuk dan juga mengembangkan habitat baru yang dikhususkan sebagai sara melindungi, melestarikan, rehabilitasi, dan reintroduksi alam. Oleh karena itulah dalam praktiknya, kebun binatang juga dimanfaatkan sebagai sarana penelitian, pendidikan, tempat rekreasi, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pengertian Kebun Binatang

Kebun binatang adalah salah satu tempat pelestarian ex situ atau wilayah konservasi yang menjaga dan memelihara hewan di luar habitat aslinya. Nama kebun binatang dikenal dari terjemahan bahasa Inggris zoological park yang artinya taman zoologi.

Pengertian Kebun Binatang Menurut Para Ahli

Adapun definisi kebun binatang menurut para ahli, antara lain;

  1. Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), Kebun binatang adalah tempat terbuka hijau yang berupa taman sebagai wilayah untuk mengumpulkan, memelihara kesejahteraan, dan memeragakan satwa liar untuk khalayak umum. Secara operasional kebun binatang diatur oleh lembaga konservasi ex situ.
  2. Kementrian Kehutanan, Pengertian kebun binatang adalah tempat konservasi diatur oleh peraturan menteri kehutanan no. P.53/Menhut-II/2006 mengenai Lembaga Konservasi. Dalam peraturan ini, kebun binatang diartikan sebagai wadah dengan fungsi utama yaitu konservasi meliputi perawatan dan pengembangbiakan berbagai macam satwa yang didasari oleh etika serta kaidah kesejahteraan satwa.

Tujuan Kebun Binatang

Kebun binatang dibuat dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan terhadap hidup para satwa dalam setiap kegiatan operasional dan pengelolaannya. Hal ini tidak terlepas dari tujuan utama adanya konservasi yang berperan untuk menjaga kelangsungan hidup satwa dan mencegah biodiversitas dari ancaman kepunahan.

Selain dijadikan tempat untuk memelihara hewan, dengan desain yang sedemikian rupa kebun binatang juga aman untuk dikunjungi oleh khalayak umum. Dari sini, publik bisa menikmati tempat konservasi ex situ ini sebagai tujuan hiburan, keperluan pendidikan, dan penelitian.

Fungsi Kebun Binatang

Kebun binatang secara luas berfungsi sebagai lingkungan atau habitat buatan satwa-satwa yang dilindungi dan juga berlaku untuk satwa yang tidak dilindungi. Namun, lebih khususnya kebun binatang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :

  1. Tempat Konservasi

Kebun binatang dapat disebut sebagai benteng terakhir dari lembaga konservasi ex situ untuk memelihara dan menjaga kelestarian satwa di luar habitatnya. Biasanya satwa yang tinggal di kebun binatang adalah kumpulan satwa yang terancam punah, sehingga tidak dibiarkan berada di alam dan untuk dikembangbiakkan agar terus terjaga kuantitasnya. Selain itu satwa bisa berakhir di kebun binatang juga disebabkan habitat aslinya yang rusak.

Rusaknya habitat asli dari hewan-hewan jika tidak lagi dapat ditolerir menyebabkan hewan tersebut harus lebih berusaha untuk bertahan hidup. Untuk itu, hewan akan lebih aman jika berada di kebun binatang. Kebun binatang juga menjadi salah satu alternatif penitipan fauna yang langka dan keberadaannya dilindungi oleh negara. Dengan dilindungi, maka salah satu kekayaan alam ini dapat terus dijaga dan dilestarikan kemurnian genetiknya.

  1. Keperluan Pendidikan

Kebun binatang dapat menjadi sarana pendidikan dan pengetahuan bagi pengunjungnya baik secara sengaja atau tidak sengaja. Tempat ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat luas dapat mengerti pentingnya konservasi dilakukan melalui keberagaman satwa yang ada di kebun binatang.

Banyak masyarakat yang membawa anak-anak kecil ke kebun binatang, hal ini dapat menumbuhkan rasa peduli dan cinta terhadap satwa yang ada disana sejak dini. Kebun binatang juga menjadi tempat pengenalan yang realistis kepada anak-anak dan masyarakat. Selain ditujukan pada anak-anak, kebun binatang sebagai tempat konservasi juga dapat melakukan penyuluhan mengenai pentingnya melakukan pelestarian satwa kepada masyarakat.

  1. Keperluan Penelitian

Sebagai tempat konservasi, kebun binatang memiliki banyak informasi yang relevan dengan kebutuhan penelitian dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya kedokteran hewan, biologi, pariwisata, dan peternakan. Oleh karena itu, keberadaan kebun binatang seringkali dijadikan tempat penelitian para ahli, mulai dari lembaga konservasi dan lembaga lainnya baik lingkup nasional dan internasional.

  1. Tempat Rekreasi

Fungsi lain dari kebun binatang adalah sebagai salah satu pilihan tempat rekreasi. Banyaknya keanekaragaman satwa yang ada di kebun binatang dapat menarik masyarakat untuk mengunjungi kebun binatang. Tempat konservasi ini juga menjadi hiburan yang layak serta terjangkau baik setiap kalangan. Lingkungan yang sedemikian rupa di kebun binatang bukan hanya nyaman untuk para satwa namun juga orang-orang yang mengunjunginya.

Dampak Kebun Binatang

Dampak dari adanya kebun binatang dirasakan bukan hanya oleh binatang yang hidup didalamnya saja, melainkan manusia sebagai objek penikmat atau pengelola kebun binatang. Hewan-hewan yang hidup disana pada mulanya tentu tidak berencana untuk ada di sebuah tempat yang banyak dikunjungi manusia, terlebih tempat tersebut bukan habitat aslinya.

Maka sudah tentu harus ada penyesuaian baik dari hewan tersebut atau manusia yang membuat tempat tinggal menjadi serupa dengan habitat hewan-hewan sebelumnya. Tidak hanya itu, penyesuaian juga dilakukan terhadap makanan yang harus diberikan serta perawatan pada hewan. Karena hewan-hewan pada aslinya merupakan makhluk hidup yang liar.

Dampak untuk manusia, bagi pengelola kebun binatang tentu mendatangkan sumber pemasukan dan peluang kerja. Akan tetapi ada risiko yang besar mengingat objek yang harus diurus adalah hewan yang liar. Bagi masyarakat yang datang untuk menikmati apa yang ada di kebun binatang dampak yang dirasakan secara langsung adalah mendapat hiburan dan secara tidak langsung juga mendapat pengetahuan baru dari kunjungannya.

Contoh Kebun Binatang

Di Indonesia, terdapat banyak kebun binatang di berbagai daerah. Beberapa diantaranya akan dijelaskan di bawah ini:

  1. Kebun Binatang Ragunan

Kebun binatang ragunan adalah salah satu tempat wisata populer yang ada di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Taman satwa ini memiliki luas sebesar 140 hektar, didalamnya terdapat berbagai macam hewan mulai dari yang tinggal di habitat darat hingga perairan. Kebun binatang Ragunan telah dibangun sejak lama, yaitu sekitar tahun 1864 oleh pemerintah Hindia Belanda. Taman ini juga menjadi tempat pertama yang mengoleksi banyak satwa di Indonesia.

  1. Bali Bird Park

Bali bird park atau taman burung bali merupakan tempat konservasi yang dikhususkan untuk berbagai macam burung.

Taman ini selain ikut andil dalam menjaga kelestarian dan melindungi jenis burung yang terancam punah, namun juga dijadikan tempat rekreasi karena biasa menampilkan atraksi hewan yang ada disana. Untuk mengunjunginya bali bird park dapat ditemukan di Jalan Serma Cok Ngurah, Gambir, Singapadu, Bali.

  1. Sea World Ancol

Kebun binatang yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan satwa tidak hanya diperuntukkan fauna yang memiliki habitat di daratan saja, melainkan juga fauna yang hidup di perairan. Salah satu tempat pemeliharaan hewan-hewan laut adlaah sea world ancol, yang kerap kali disebut sebagai miniatur pesona Indonesia. Taman laut ini sudah dibuat sejak tahun 1992.

  1. Taman Buaya Asam Kumbang

Nama asam kumbang diambil dari lokasi dimana taman buaya tersebut berada, yaitu di Jalan Bunga Raya, Desa Asam Kumbang. Tidak seperti kebun binatang lainnya, taman buaya asam kumbang fokus untuk memelihara atau menangkarkan jenis-jenis buaya.

  1. Taman Safari

Taman safari merupakan kebun binatang yang sangat luas dengan konsep terbuka tidak banyak ditemukan kandang-kandang seperti kebun binatang kebanyakan. Habitatnya terlihat lebih mirip dan sesuai dengan habitat aslinya.

Kira-kira di taman safari terdapat sebanyak 2500 koleksi binatang yang jenisnya ditemukan di seluruh dunia. Selain itu, juga terdapat binatang langka seperti singa, harimau, anoa, benggala, gajah, komodo, orangutan, dan lain-lain.

  1. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan

Tempat konservasi ini dikenal juga sebagai kebun binatang bukittinggi. Sebagai tempat konservasi buatan, kebun binatang bukittinggi merupakan salah satu tempat tertua yang ada di Indonesia, lebih spesifiknya di Bukit Cubadan Bungkuak, Bukittinggi. Tempat ini juga memiliki koleksi fauna yang paling lengkap di wilayah Sumatera.

Demikinalah artikel yang bisa kami tuliskan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian kebun binatang menurut para ahli, tujuan, fungsi, dampak, dan contoh tempatnya yang ada di Indonesia. Semoga memberikan wawasan bagi kalian.

Gambar Gravatar
Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website gurusains.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *